MAKKAH, KORANLINGGAUPOS.ID - Mulai Jumat 14 Juni 2024 secara bergelombang jemaah haji termasuk dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan akan dimobilisasi ke Arafah dari hotel tempat mereka menginap dengan bus-bus yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Untuk jemaah lansia non mandiri dan disabilitas yang akan disafariwukufkan sehari sebelum pendorongan ke Arafah telah ditempatkan di hotel transit.
Hal ini dijelaskan Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam informasi yang dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman resmi Kemenag RI .
Kata Widi, sebelumnya sebelum jemaah naik bus petugas akan melakukan pemindaian smart card.
BACA JUGA:Hari ini JCH Lubuklinggau Bertolak ke Arafah
Untuk diketahui, smart card yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi menjadi tiket masuk kawasan Armuzna (Arafah, Muzdhalifah dan Mina).
Smart card itu akan dipindai (scan) petugas sebelum naik bus, oleh sebab itu pastikan Smart Card dan identitas pribadi lainnya tersimpan dengan aman di tas khusus dan mudah diambil saat akan dilakukan pemindaian oleh petugas.
Maka, sebelum keberangkatan jemaaah sudah harus menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa dan dibutuhkan selama di Armuzna.
Seperti tas berisi pakaian ganti untuk 3 hari, kain ihram cadangan bagi laki-laki, handuk, peralatan mandi, dan perlengkapan pribadi lainnya sebagaimana arahan petugas.
BACA JUGA:Jelang Armuzna, JCH Diingatkan Jangan Lewatkan Satupun Rukun Haji
Widi meminta, setiap JCH diminta membawa obat, vitamin yang dibutuhkan, alat pelindung diri berupa payung, masker, alat semprot air termasuk juga bantal atau selimut.
Selama di Arafah jemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab khusus.
Nantinya, setiap tenda yang sudah berfasilitas AC, kasur dan selimut telah dilabeli stiker asal jemaah dengan warna-warna dan identitas yang mudah dikenali dan dihapal jemaah sehingga bisa memudahkan jemaah selama di Arafah.
Bahkan, Masyariq menyiapkan tenda model baru dengan kapasitas maksimal 30.000 orang.
BACA JUGA:Jelang Armuzna, JCH Lubuklinggau Mengabarkan Bus Sholawat Sementara Henti Operasi