LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Anak kalian sudah mulai MPASI, jangan sepelekan protein hewani disetiap menunya.
Dalam setiap menu kebutuhan protein hewaninya harus 35 persen setiap harinya.
Ketua Persatuan Gizi (Persagi) Kota Lubuklinggau, Dr Muhammad Ridho Nugroho menegaskan protein hewani juga salah satu menu penting untuk mencegah stunting pada anak.
"Menu seimbang itu penting. Namun yang terpenting adalah menu protein hewani. Salah aatunya ikan. Menu ini tidak boleh diskip wajib ada setiap hari. Karena protein inilah yang bisa membuat tinggi badan anak cukup bahkan bertambah melesat lebih tinggi. Untuk Berat Badan (BB) juga bagus," ungkapnya.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lubuklinggau Ikut Turunkan Angka Stunting, ini Buktinya
Bahkan sudah terbukti, dengan rutin dan konsisten memberikan menu protein hewani khususnya menu ikan ke anak stunting serta susu penambah berat badan, membuat beberapa anak tersebut keluar dari status stunting.
"Dari 27 anak stunting rutin kita kasih menu ikan dan susu secara rutin selama 30 hari, 9 anak tinggi badannya kembali normal dan keluar dari status stunting. Sebegituh ngaruhnya untuk tumbuh kembang anak kita. Maka tolong jangan skip menu protein hewani," jelasnya.
Untuk menu ikan Ridho menegaskan tidak harus yang mahal.
Ikan yang ada banyak dijual di pasar dengan harga yang tidak terlalu mahal juga banyak yang bisa diberikan ke anak.
BACA JUGA:Fokus Percepatan Penurunan Stunting: 2024, Target Kembali 11,7 Persen
"Ikan salmon, ikan tuna bagus tapi kalau mahal ikan lain banyak yang harganya terjangkau. Bisa ikan nila atau ikan patin yang banyak dijual dipasar juga bagus untuk anak," tegasnya.
Sementara 50 persennya dalam makanan anak kita lanjutnya, untuk karbohidrat seperti nasi atau kentang dan pengganti karbo lainnya.
"Dan untuk lemak tidak terlalu banyak. Ini juga yang perlu diketahui para orang tua, kalau kebutuhan lemak anak itu hanya 5 persen setiap harinya," jelasnya lagi.
Lemak tambahan untuk anak bisa diambil dari minyak kelapa, margarin hingga santan.
BACA JUGA:Survei Anak Stunting Naik jadi 17,5 Persen, Ini yang Dilakukan Pemerintah Kota Lubuklinggau