Atasi Stunting Melalui Program Genting 2025, DPPKB Musi Rawas : Semua Pihak Berperan Menjadi Orang Tua Asuh

Staf ahli Bupati Musi Rawas, bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan setda Pemkab Musi Rawas, Supardiono didampingi Kepala DPPKB Musi Rawas, Ir Tri Retiyanto, M.M dan ketua TP PKK Kabupaten Musi Rawas, H Riza Novianto Gustam saat sedang mengikuti Rapat S-KORANLINGGAUPOS.ID-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Musi Rawas, melaksanakan Rapat Sosialisasi Genting (gerakan orang tua asuh cegah stunting) tahun 2025.

Kegiatan Rapat Sosialisasi Genting 2025 tersebut dilaksanakan di ruang Bina Praja Setda Pemkab Musi Rawas, Jumat 10 januari 2025.

Dalam sambutan Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud dibacakan Staf Ahli Bupati Musi Rawas, Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Supardiono menyampaikan prioritas pembangunan Negara saat ini terutama dalam bidang rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang adalah penguatan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai daya saing produktif.

Hal ini disadari agar terciptanya visi Indonesia emas tahun 2045.

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting di Musi Rawas, Cegah Remaja Hamil Diluar Nikah

BACA JUGA:Balita Stunting Terbanyak Di Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II

"Oleh karena itu, pembangunan pada sektor kesehatan menjadi hal yang berdasar dan sangat penting terutama dalam aspek upaya perbaikan gizi keluarga," kata Supardiono.

Dilanjutkannya, status gizi sangat mempengaruhi kehidupan masa depan bangsa.

Karena hal ini merupakan prediktor rendahnya kualitas SDM yang dampaknya menimbulkan resiko penurunan kemampuan produktivitas diantara stunting pada balita sejak usia 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 sampai dengan 2018, penurunan stunting tidaklah signifikan yakni dari 37,2 persen menjadi 30,8 persen atau sekitar 6,6 persen.

BACA JUGA: Pemerintah Tahan Kenaikan PKB-BBNKB Melalui Kebijakan Pemberian Insentif Fiskal

BACA JUGA:Ada Program Kuliah Gratis Bagi Keluarga Pelaku Usaha Dibidang Perikanan

"Alhamdulillah kita patut bersyukur Kabupaten Mura dapat menurunkan angka prevalensi stunting secara profesional, tahun 2021 sama dengan 28,30 persen pada tahun 2022 turun menjadi 25,4 persen selanjutnya pada tahun 2023 turun menjadi 21,9 persen dan target tahun 2004 sekarang adalah 16,191 persen, Semoga dapat tercapai semua rencana," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan