BACA JUGA:JCH Lubuklinggau Dapat Tips Sehat Selama Armuzna
“Bahkan dalam setiap tausiyahnya, Bapak sering bilang ke Jemaah bahwa ‘Kalau nantinya Saya harus dipundhut Gusti Allah di Makkah, saya ridho dan ikhlas’. Begitu tutur Beliau,” terang Nasrudin.
Keistiqomahan sang ayah dalam mendidik putra putrinya jadi insan yang bertaqwa pada Allah SWT selalu jadi teladan. Nasrudin pun mengatakan, saking ingin menyelamatkan anak-anaknya di dunia dan akhirat, almarhum menyekolahkan 3 putra dan 2 putrinya ke pesantren semua.
“Kalau pelajaran hidup yang Bapak sering sampaikan ke kami itu tentang istiqomah shalat berjemaah.
BACA JUGA:JCH Musi Rawas City Tour Ambil Hikmah Sejarah Para Nabi
Bapak juga selalu meminta kami mengisi hari-hari itu dengan kegiatan keagamaan. Apa yang Bapak ajarkan pada Kami insyaAllah akan Kami tularkan pula pada 12 cucu Bapak nantinya. Mohon doanya,” ungkap Nasrudin sembari mengatakan, sebagai warga Nadhliyin (NU), tahlilan Baca Yasiin untuk almarhum masih terus dilaksanakan di rumah duka Dusun 3 Desa Bangun Rejo, Kecamatan Suka Karya Kabupaten Musi Rawas.
“Terima kasih kepada semua sanak saudara, tetangga yang sudah hadir. Termasuk Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Musi Rawas dan Kepala KUA Kecamatan Sukakarya,” tuturnya.(*)