LUBUKLINGGAU , KORANLINGGAUPOS.ID - Beberapa waktu terakhir pembahasan mengenai khodam dan jimat kembali mencuat. Bahkan viral di sejumlah medsos.
Tak sedikit masyarakat Indonesia masih mempercayai kekuatan magis dari benda-benda tertentu yang diberi mantra, doa, rajah, atau tulisan khusus tersebut.
Bahkan ada yang meyakini benda-benda ini memiliki kekuatan supranatural yang bisa membantu si empunya.
Beberapa benda itu, bisa berbentuk kalung, cincin, keris, atau bahkan rambut.
BACA JUGA:Jemaah Pulang dari Tanah Suci Bawa Oleh-oleh Haji 2024, Ini Hukumnya Menurut Islam
Kesemuanya biasanya lebih dipercaya pemakainya untuk menolak balak, mendatangkan rejeki yang banyak, bahkan ada juga yang yakin bisa bikin si empunya makin cantik.
Lalu bagaimana pandangan Islam mengenai penggunaan jimat atau khodam tersebut?
Dalam ulasan yang dimuat dalam laman Muhammadiyah, para ulama sepakat bahwa seseorang yang membuat, memiliki, atau mempercayai jimat untuk tujuan-tujuan seperti penglarisan, kecantikan, kekebalan, dan lain-lain termasuk dalam perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT, naudzubillah.
Dan penting diingat, syirik adalah dosa terbesar dan tidak akan diampuni jika dibawa sampai mati nantinya.
BACA JUGA:Masih Ada yang Belum Tahu, 4 Fase Mendidik Anak Dalam Islam Menurut Rasulullah SAW
Bahkan Allah SWT menegaskan dalam berapa ayat Al-Qur’an. Salah satunya dalam Al-Quran Surah Az-Zumar ayat 38 yang artinya : “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Niscaya mereka menjawab: ‘Allah’.
Katakanlah : ‘ Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah , jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu , atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya ? ’ Katakanlah : ‘Cukuplah Allah bagiku ’ . Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri . ”
Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nisa’ Ayat 48 yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar . ”
BACA JUGA:Hukum Menonton Kuda Lumping Menurut Islam, Berikut Penjelasan Ulama Lubuklinggau Ustadz Raji