KORANLINGGAUPOS.ID - Pendidikan dan pengembangan anak usia dini sangat penting dalam membentuk karakter dan keterampilannya di masa depan.
Salah satu cara untuk membantu membentuk kemampuan literasi dan karakter anak adalah dengan mengenalkan mereka pada perpustakaan.
Hal ini seperti yang dilakukan PAUD Mu'thiya yang beralamat di Jl Merbabu Rt 07, Kelurahan Karya Bakti, Kecamaatn Lubuklinggau Timur 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:PAUD HI dan TK Flamboyan Membuka Pendaftaran PPDB Tahun Ajaran 2024\2025
Sebagai informasi, Lembaga PAUD Mu'thiya terdiri atas kelas TK dan KB/Playgroup. Usia kelas KB yaitu 3 hingga 4 tahun dan usia kelas TK yaitu 5 hingga 6 tahun.
Kepala PAUD Mu'thiya, Riatul Adawiyah, S. Pd mengatakan, pihaknya mempersiapkan lulusan TK dari Paud Mu'thiya menjadi anak yang mampu menerima pelajaran di tingkat SD dengan rasa percaya diri dan kemampuan calistung (baca, tulils, dan berhitung).
Seperti slogan dari sekolah itu sendiri yakni, ceria, berilmu, dan beradab. Maka, PAUD Mu'thiya terapkan pembelajaran melalui kunjungan edukasi salah satunya adalah berkunjung ke Perpustakaan Daerah Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:10 Manfaat PAUD Bentuk Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Dijelaskan Adawiyah, kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan perpustakaan kepada anak-anak, sekaligus mengembangkan minat membaca anak sejak dini.
Di samping itu, mengenalkan perpustakaan pada anak usia dini memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan minat membaca hingga membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
"Dengan mengenalkan anak pada perpustakaan sejak dini, kita dapat membantu membentuk karakter dan keterampilan mereka untuk masa depan," terang Adawiyah saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 1 Juli 2024.
BACA JUGA:Serunya PAUD Scorbia Lubuklinggau Ajak Anak Kenali Lingkungan Sekitar
Meski masih banyak anak yang belum bisa membaca, namun anak usia dini harus dikenalkan dengan apa itu perpustakaan dan apa saja yang ada di dalamnya.
Kegiatan diawali dengan memperkenalkan secara lisan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan, kemudian dilanjutkan dengan membaca buku dengan didampingi oleh guru dan petugas perpustakaan.
Perpustakaan dapat menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak untuk belajar dan bereksplorasi.