MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dinas Kominfo Kabupaten Musi Rawas saat ini sedang melakukan survei lapangan untuk mendata ulang desa blank spot dan low sinyal.
Dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas baru 7 kecamatan yang sudah selesai disurvei.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Musi Rawas, Adi Irawan melalui Kabid Pengawasan Infrastuktur Adi Syafrizal kepada KORANLINGGAUPOS.ID
Hasil dari survei ini untuk usulan penuntasan desa blank spot dan low sinyal tahun 2024.
BACA JUGA:Ada 50 Peternak Binaan BAZNAS Untuk Program Penggemukan Sapi Kurban
Sementara itu data yang diusulkan tahun 2023 tidak boleh lagi dimasukan walaupun belum direalisasikan karena sudah terdata di Kementerian Kominfo.
"Nanti pada saat rapat usulan tahun 2023 yang belum direalisikan dibahas juga," jelasnya didampingi Kasi Integrasi Sistem Informasi dan Databese, Haryono.
Menurutnya jumlah desa yang disurvei sebanyak 78 desa dari 199 desa/kelurahan yang terdidari 186 desa 13 kelurahan yang ada di Kabupaten Musi Rawas.
"Survei dilakukan atas permintaan dari desa karena sebelumnya kami mengirimkan surat disertai blangko ke camat untuk diteruskan ke desa yang ada di wilayah kecamatan masing-masing. Kami minta blako di isi desa-desa yang blank spot maupun low sinyal. Hasilnya diketahui 78 desa," paparnya.
BACA JUGA:POPT Kecamatan Muara Beliti Bersama Petani Lakukan Kegiatan Gerdal Untuk Kendalikan Hama WBC
Menurutnya dari 7 kecamatan sudah sudah disurvei diketahui sebagian besar low sinyal tidak blank spot.
Sementara desa yang masih blank Desa Sunai Bunut, Desa Sungai Naik, Desa Mekar Jaya Kecamatan BTS Ulu.
"Daerah Kecamatan BTS Ulu banyak blank spot di titik-titik tertentu. Tapi sebagian besar paling banyak daerah low sinyal," sebutnya.
Saat melakukan survei menggunakan aplikasi Sigmon dari Kementerian Kominfo yang merupakan salah satu perangkat untuk mengcek sinyal.
Menurutnya saat melakukan survei banyak temuan lucu ada kecamatan yang memasukan seluruh desa mereka di sebut masih blank spot dan low sinyal.