MPLS Ponpes Al Madani Resmi Dibuka, Ini Harapan Pimpinan Ponpes

Kamis 11 Jul 2024 - 21:03 WIB
Reporter : YEZI FADLY
Editor : YEZI FADLY

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madani Kota Lubuklinggau sukses menggelar pembukaan Kuliah Umum Kepondokan (KUK) dan Masa Taaruf Santri (MASTASA) atau Masa Pengenalan Lingkungan Ssekolah (MPLS) tahun pelajaran 2024/2025.

Acara pembukaan MPLS berlangsung di Aula Ponpes Al Madani, Kamis 11 Juli 2024 mulai pukul 07.30 WIB.

Pembukaan MPLS ini diikuti oleh seluruh santri MTs dan MA Ponpes Al Madani, baik santri lama maupun santri baru, dan dibuka langsung oleh Pimpinan Ponpes Al Madani KH. Moh. Arpan Al Hajj, M.Pd atau akrab disapa Abi Arpan.

Diketahui, jumlah santri baru MTs dan MA sebanyak 90 orang, dan total seluruh santri berjumlah 240 orang. 

BACA JUGA:Melalui MPLS, SMPN Sukamana Terawas Asah Kreativitas dan Bentuk Karakter Siswa Baru


KH. Moh. Arpan Al Hajj menyampaikan materi tentang Pengenalan Pondok Pesantren.-Foto : Dokumen Ponpes Al Madani-

Abi Arpan membuka acara dengan menyampaikan materi tentang Pengenalan Pondok Pesantren.

Ia menjelaskan tentang sejarah dan rukun pesantren, visi dan misi pesantren, serta tradisi di pesantren Al Madani.

"Ada 6 unsur yang harus dipenuhi sebuah lembaga sehingga bisa disebut pesantren, yaitu adanya kyai dan guru, santri, ada pembelajaran dengan kurikulum dan silabusnya lengkap, ada masjid, ada kelas dan asrama, dan terakhir adanya pengakuan dari pemerintah dan masyarakat."ucapnya.

Menurutnya, adanya pengakuan dari pemerintah bisa dilihat dari terdaftar atau tidaknya pesantren tersebut di instansi pemerintah, dan dukungan dari masyarakat bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang memasukkan anaknya ke pesantren tersebut.

BACA JUGA:Bentuk Siswa CERIA, SMPN B Srikaton Laksanakan MPLS Sinergi dengan Koramil dan Psikolog

Tentunya semua unsur tersebut sudah dipenuhi oleh Ponpes Al Madani Lubuklinggau.

Ia menyampaikan pesan kepada para santri baru untuk bisa mengikuti kegiatan ini  dengan sebaik-baiknya, supaya mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang pesantren dan rutinitasnya, sehingga diharapkan para santri siap mengikuti kegiatan-kegiatan di pesantren nantinya.

Abi Arpan kemudian mengalungkan tanda peserta MASTASA, secara simbolis kepada perwakilan santri baru.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Kurikulum Pesantren dan Kegiatan Pesantren oleh Bagian Pendidikan dan Pengajaran Ustadz Rian Nopri, M.Pd.

Kategori :