MPLS Ponpes Al Madani Resmi Dibuka, Ini Harapan Pimpinan Ponpes

Kamis 11 Jul 2024 - 21:03 WIB
Reporter : YEZI FADLY
Editor : YEZI FADLY

BACA JUGA:Murid Baru Berani Tampil di MPLS SDN 33 Lubuklinggau

Pukul 13.30 WIB, setelah istirahat siang, pihak Ponpes menggelar beberapa perlombaan untuk santri baru, seperti lomba tarik tambang dan lomba pindah bola.

Saat diwawancara wartawan KORANLINGGAUPOS.ID, Abi Arpan menyampaikan pesan kepada wali santri baru supaya bisa menahan diri untuk tidak menjenguk anak-anaknya selama 2 bulan kedepan.

Hal ini bertujuan supaya anak-anak bisa fokus dalam mengikuti pembelajaran di pesantren.

"Jangan lupa untuk selalu mendoakan anak, supaya mereka betah dan kuat mondok disini. Karena kunci keberhasilan anak mondok adalah tekad anak kuat, dan tekad orang tua juga kuat. Tanggal 10 September nanti, baru orang tua dibolehkan menjenguk santri."jelasnya.


Pimpinan Ponpes Al Madani, KH. Moh. Arpan Al Hajj dan Pengasuh Keputrian Umi Erma Yunita foto bersama perwakilan santri baru usai penyematan tanda peserta MASTASA, Kamis 11 Juli 2024. -Foto : Dokumen -Ponpes Al Madani

BACA JUGA:Eagle Squad Satres Narkoba Polres Musi Rawas Geruduk SMPN L Sidoharjo Saat MPLS

Lanjutnya, ada 4 kegiatan harian santri atau bisa disebut kerja santri di Ponpes Al Madani , yaitu beribadah, belajar, berlatih dan berprestasi.

Dalam hal tata kelola kepondokan, Ponpes Al Madani mengacu dan berkiblat ke Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep Madura Jawa Timur, karena pendiri dan tenaga pengajar Ponpes Al Madani mayoritas merupakan alumni Ponpes Al Amien Prenduan Madura.

Dalam mendidik para santri, Ponpes Al Madani mengikuti program pemerintah yaitu program Pesantren Ramah Anak, dimana pihak Ponpes memastikan bahwa di dalam lingkungan pesantren tidak ada kekerasan  dan tidak ada perundungan, baik dari tenaga pengajar kepada santri maupun sesama santri.

"Pada prinsipnya kami berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan tidak ada pukulan. Kami disini tidak keras, tapi tegas. Jika ada hal yang tidak boleh dilakukan, maka benar-benar tidak diboleh dilakukan, tanpa pandang bulu."tegasnya.

BACA JUGA:Kegiatan MPLS Hari Kedua di SDN 32 Lubuklinggau Berjalan Lancar

Dalam hal membentuk karakter santri, pihak Ponpes memiliki target, yaitu dalam 6 bulan pertama mondok, santri harus memiliki perubahan karakter dan sikap menjadi lebih baik.

Dengan adanya perubahan karakter para santri, diharapkan bisa menjadi cerminan bagi keberhasilan pendidikan pesantren di mata masyarakat.

"Kuliah umum kepondokan dan masa taaruf santri ini, dijadwalkan akan berlangsung hingga Sabtu 13 Juli 2024. Jum'at malam rencananya kami akan mengadakan Ma'dubah Tsanawiyah atau pesta kebun, dan Sabtu malam akan diselenggarakan penutupan KUK dan MASTASA dengan digelarnya acara Malam Penampilan Santri."paparnya.

Abi Arpan berharap setelah mengikuti rangkaian kegiatan ini, nantinya para santri baru sudah siap secara mental dan spiritual untuk mengikuti kegiatan atau rutinitas pondok yang cukup padat, yang dimulai sejak 1 jam sebelum subuh hingga pukul 21.45 WIB setiap harinya.  

Kategori :