"Serta mendukung PLN dalam mendukung program kesetaraan gender dan inklusi sosial," katanya.
Ia berharap kita bersama-sama bisa berkolaborasi untuk menyukseskan program ini.
"Sehingga menciptakan value creation PLN yang tinggi," ungkap Hartanto.
Sementara Direktur Legal dan Manajemen Human Capital, Yusuf Didi Setiarto mengutarakan, program SINAR merupakan hal yang substansif dan memberikan nilai tambah yang nyata bagi Indonesia maupun PLN.
BACA JUGA:6 Juli 2024 Ada Pemeliharaan Listrik PLN di Musi Rawas, Cek Lokasinya
Kerja sama antara USAID dan PLN merupakan lanjutan dari inisiatif sebelumnya yang telah ditandatangani pada 3 Agustus 2022.
Di mana USAID telah mendukung PLN dalam mengembangkan skenario dekarbonisasi dan meningkatkan investasi energi terbarukan.
"Kami juga berharap apa yang sudah berjalan di PLN bisa secara maksimal diimplementasikan," terangnya.
Dari kolaborasi ini tentunya disampaikannya, PLN tidak hanya mendapatkan ilmu melainkan akuisisi teknologi, dan peningkatan sumber daya manusia yang sudah ter upgrade.
BACA JUGA:Tarif Listrik Triwulan III Tidak Ada Kenaikan, PLN Pastikan Tetap Jaga Mutu Pelayanan
Direktur Lingkungan Hidup USAID Indonesia Brian Dusza mengatakan, kemitraan antara Amerika Serikat, Indonesia, dan PLN sudah terjalin lama.
Ia meyakini, kolaborasi keduanya akan berpengaruh besar terhadap program transisi energi untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau dan inklusif.
"Amerika Serikat bangga bermitra dengan Indonesia dan PLN untuk mengembangkan peran energi berkelanjutan dalam transisi sektor energi di Indonesia," kata Brian. (*)