Sementara kata Sri, pada kegiatan hari ketiga MPLS, siswa baru diajak untuk nobar (nomton bareng, red) film anti kekerasan, perundungan di Aula acara perkenalan dengan wakasis dan guru.
Sri yang sehari-harinya juga mengajar turut mengawasi jalannya MPLS di SMAN 8 Lubuklinggau.
Dalam pelaksanaannya juga melibatkan staf sekolah termasuk guru sebagai panitia langsung yang dibantu oleh siswa dari OSIS (organisasi siswa intra sekolah).
Sehingga pengawasan MPLS dipastikan berjalan lancar dan kondusif.
BACA JUGA:Siswa SMAN 8 Lubuklinggau Juara Gitar Tunggal Tingkat Provinsi Sumsel
“Semoga kegiatan di sekolah ini tetap berjalan dengan lancar. Diharapkan, siswa bisa bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menjaga nama baik sekolah. Jangan sampai melanggar peraturan sekolah,” pungkasnya.(*)