Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Karhutla

Kamis 18 Jul 2024 - 22:23 WIB
Reporter : Riena Fitriani Maris
Editor : Riena Fitriani Maris

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Mendekati musim kemarau, masyarakat Kota Lubuklinggau kembali diimbau untuk waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah).

Pasalnya berdasarkan data di Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuklinggau ditahun 2023 ada 30 titik Karhutlah. 

Masyarakat mulai diimbau untuk hati-hati membuang puntung rokok.

Tidak membakar sampah dilokasi yang mudah terbakar seperti kebun, lahan kosong atau ilalang yang bisa menyebabkan Karhutlah. 

BACA JUGA:2023 Ada 30 Titik Karhutlah di Lubuklinggau, Masyarakat Diminta Waspada

Terkait Karhutlah, Dandim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Arie Prasetyo Widiyo Broto dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 18 Juli 2024 meminta masyarakat untuk waspada, apalagi saat ini menurutnya sudah mulai masuk musim kemarau. 

"Sabtu nanti dari pusat kita ada rapat kesiapsiagaan Karhutlah. Nanti dibahas terkait persiapan pencegahan Karhutlah, khususnya di Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara. Terkait Karhutlah kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, dan lebih hati-hati," ungkapnya, kemarin 

Pihaknya juga bersama stakeholder akan melakukan antisipasi Karhutlah sejak dini. 

"Jangan sampai hanya karena sedikit kerugian beberapa orang, namun dampaknya Karhutla yang merugikan banyak orang. Sabtu nanti juga kita langsung membagi titik sekaligus koordinasi dengan berbagai pihak seperti BPBD dan Damkar," ungkapnya.

BACA JUGA:Minamas Platitaon Bersama Stakeholder Siap Bersinergi Atasi Karhutla

Sebelumnya Kasi Operasional Pengendalian Kebakaran, Edwar saat dibincangi mengatakan untuk tahun ini, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya Karhutlah.

Titik hotspot pun diakuinya masih belum ada yang terpantau. 

"Karena memang biasanya puncaknya musim kemarau itu di bulan Agustus dan September nanti. Untuk saat ini memang belum, namun kita tetap harus waspada," ungkapnya.

Untuk di Lubuklinggau sendiri jelas Edwar, tahun lalu Karhutlah paling banyak diwilayah Utara, Selatan dan Timur. Sementara diwilayah Barat ada namun lebih sedikit.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Ajak Semua Sinergi Antisipasi Karhutbunla

Kategori :