Hadapi Generasi Alfa Ini Guru Harus Transpormasi

Senin 27 Nov 2023 - 18:09 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

“Tahun ini mungkin menjadi tahun terakhir  saya merayakan Hari Guru Nasional sebagai  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini membuat saya merasa sedih, karena saya pasti akan rindu bertemu dengan Ibu dan Bapak semua,” kata Bupati membacakan naska tertulis sambutan Mendikbudristek.  

Tapi di balik itu, tersimpan rasa yakin dan optimis yang sangat kuat dalam benak  saya. Saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar. Saya optimis bahwa semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir.

Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita  menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. 

BACA JUGA:Prediksi Prancis U17 vs Mali U17: Semifinal Piala Dunia U17, Live di Mana? The Eagles Wajib Diwaspadai

Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid. Lalu di tahun berikutnya, kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu. 

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tungegu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid. 

Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan  adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. 

Selanjutnya, terobosan besar kita hadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirya generasi guru, kepala  sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata. 

Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik. 

BACA JUGA:PKL di Pasar Inpres Lubuklinggau di Deadline 1 Bulan. Pedagang Kekeh Enggan Pindah

Ibu dan Bapak guru yang saya hormati, Semua ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan  Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekat kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat  untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.  (sin)

Kategori :