Kegiatan selanjutnya yaitu penerbangan balon cita-cita yang dilakukan oleh siswa baru dan didampingi oleh orang tuanya dan para guru.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala SDN 11 Lubuklinggau Hj Kristina, S.Pd menyampaikan pentingnya kegiatan penerbangan balon sebagai simbol impian anak-anak untuk menggapai langit.
BACA JUGA:SMAN 8 Lubuklinggau Gelar MPLS Anti Perundungan
Dengan menerbangkan balon yang bertuliskan impian anak-anak bermaksud untuk mengajari mereka bahwa bermimpi tidak ada batasnya.
Dimana, aspirasi harus setinggi langit, dan tugas sebagai orang tua serta pendidik adalah mendukung dan membimbing anak-anak untuk mencapai impian tersebut.
Anak-anak menuliskan berbagai cita-citanya seperti ingin menjadi dokter, guru, pilot, tentara dan berbagai profesi lainnya. Penuh semangat, mereka lalu berkumpul di lapangan
untuk bersama-sama menerbangkan balon-balon tersebut ke udara.
Pembubuhan cap jempol di atas spanduk-Foto :-Dokumen SDN 11 Lubuklinggau
BACA JUGA:SDN 11 Lubuklinggau Gelar MPLS Selama Dua Pekan
“Melihat balon-balon ini terbang tinggi, kita semua berharap dan berdoa semoga anak-anak kita bisa meraih apa yang dicita-citakannya,” ujarnya.
Kegiatan penerbangan balon ini disambut dengan sangat antusias oleh anak-anak. Mereka terlihat sangat senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan yang mengajarkan mereka
tentang pentingnya bermimpi dan mempunyai cita-cita.
Pemberian hadiah kepada peserta MPLS-Foto :-Dokumen SDN 11 Lubuklinggau
BACA JUGA:Sekolah Penggerak PAUD As Syidiqyah Lubuklinggau Isi MPLS dengan Kegiatan Edukatif
Disela-sela kegiatan tersebut, kepala sekolah, guru, dan siswa baru membubuhkan cap jempol mereka di atas spanduk yang bertuliskan bentuk-bentuk kekerasan yang harus dihindari. Dilanjutkan pembagian hadiah topi terunik kepada siswa baru.