Setelah direndam dicuci lalu dikukus. Setelah itu lakukan pencucian lagi dan dilanjutkan dengan pengukusan yang keduanya.
Setelah dikukus dicuci lagi. Lalu jagung dimasukkan ke mesin. Hasilnya nanti jagung tersebut menjadi pipih. Setelah itu baru dilakukan penjemuran.
BACA JUGA:Diskop UMKM Dorong Pelaku UMKM Urus Sertifikasi Halal
BACA JUGA:Diskop UMKM Musi Rawas Fasilitasi 17.531 UMKM Urus NIB
Kalau untuk penjemuran tergantung cuaca, jika panas dari pagi sampai sore, satu hari sudah cukup untuk proses penjemuran.
"Namun kalau tidak terlalu panas, maka untuk proses penjemuran itu bisa membutuhkan waktu berhari-hari," ungkapnya.
Saat ini dirinya mengaku hanya membuat emping jagung dengan rasa original.
Ia perna mencoba membuat emping dengan banyak rasa, namun kurang maju, banyak konsumen tidak suka dengan emping yang banyak rasa.
BACA JUGA:Usaha Sewa Mobil Remot Permainan Anak di Objek Wisata Musi Rawas Menjanjikan
BACA JUGA:Top Banget! Warga Musi Rawas Sukses Buka Usaha Makanan Khas Betawi
Mereka lebih memilih emping jagung dengan rasa original dari jagung itu sendiri. Untuk saat ini dirinya hanya memproduksi emping jagung sebanyak 10 Kg jagung.
"Namun jika mendekati hari raya seperti lebaran itu produksi berlipat-lipat banyaknya dari hari biasa, perna habis sekitar 200 Kg," jelasnya.
Untuk saat ini produksi emping jagung dirinya dibantu empat orang. Mereka membantu dari produksi hingga ke pemasarannya.
“Saat ini emping jagung kita sudah beberapa kali di pesan oleh orang Malaysia, biasanya saat mereka ke Indonesia mereka mampir ke rumah untuk membeli emping jagung buatan kami,” ucapnya
BACA JUGA:Berhenti Bekerja Kini Sukiyati Warga Desa M Siti Harjo Sukses Membuka Usaha Pembuatan Opak
BACA JUGA:Berawal dari Hobi Kini Anisa Warga Desa L Sidoharjo Musi Rawas Buka Usaha Kuliner