“Tadinya UAS sempat membatalkan seluruh kegitan safari dakwah, lalu saya sampaikan pesan Habib Mahdi, jika acara ini tidak dilaksanakan akan menjadi hutang beliau terhadap umat yang mesti dilunasi sampai kapan pun,” tegasnya.
Ustad kemas Muhamad Ali menyampaikan, mudah mudahan hujan yang turun ini, menjadi barokah bagi warga MLM dan kegiatan ini bisa terselenggara berkat jasa Habib Mahdi yang sangat mengedrpankan umat.
Sementara itu, UAS sendiri membenarkan, jika dia sempat membatalkan seluruh kegiatan safari dakwah, selama beberapa hari di wilayah Sumsel. Karena mendapat kabar meninggalnya Habib Mahdi di kota Palembang.
“Al habib Mahdi Muhammad Syahab merupakan guru, sekaligus orang yang paling dekat sekali dengan saya. Saya lemas tidak sanggup dakwah, saat dapat kabar beliau meninggal, lalu saya batalkan seluruh kegiatan,” ucapnya.
BACA JUGA:Kabar Baik, Rekrutmen PPPK Muratara Hanya Sedikit yang Tidak Memenuhi Syarat
Namun setelah panitia musyawarah dan menyampaikan pesan terakhir Habib Mahdi. UAS langsung meniatkan harus melunasi hutang gurunya yeraebut terhadap Umat.
UAS menyampaikan, semoga tausiah yang disampaikan akan bermanfaat terhadap umat dan dia mengaku sangat berterima kasih atas dukungan seluruh pihak, terkhususnya Al Habib Mahdi Muhammad Syahab yang selalu men-support dan mendorongnya untuk terus berdakwah, menyampaikan tausiah terhadap umat.
Sementara itu, wakil Bupati Muratara Ustad Innayatullah mengungkapkan, di awal pencalonan dirinya dia juga berjanji akan menghadirkan UAS untuk berdakwah di Muratara.
Sudah beberapa kali dia berkomunikasi dengan Habib Mahdi, namun di akhir masa jabatannya baru bisa menghadirkan UAS di Muratara.
BACA JUGA:Prediksi Barcelona vs Bilbao: LaLiga, H2H, Live TV Apa? Perpanjang Rekor Tak Terkalahkan
“Ini merupakan janji kami terhadap umat, untuk membawa UAS ke Muratara, semoga upaya ini selalu menjadi barokah dan bermanfata luas terhadap masyarakat di Muratara,” ucapnya.
H Inayatullah mengungkapkan, jika misi dan visi mereka membangun Muratara, cuma dengan satu konsep. Yakni konsep barokah, dengan menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap masyarakat untuk mendatangkan barokah.
“Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Jadi kita terapkan, beragam kegiatan keagamaan tahfiz quran, setiap pelajar membaca Al-Quran, pesta malam kita tutup, preman yang taubat kita umrohkan dan kegiatan lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini Muratara jauh sudah berubah lebih baik. Tidak ada lagi aksi portal jalan, tingkat kriminalitas sudah jauh berkurang dan wilayah Muratara sudah sangat aman.(zul/red)
<< KEMBALI KE KORAN<<