Di kecamatan tersebut banyak perusahan sawit dan wilayahnya sangat luas.
BACA JUGA:Honorer Damkar Diusulkan jadi PPPK, ini Harapan Kepala DPKPPB Lubuklinggau
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Usul 240 Formasi PPPK, Termasuk Damkar dan Pol PP
Kemudian Kecamatan Megang Sakti, ada lahan gambut luasnya lebih kurang 2.000 Hektar.
Namun kata Kapolres, beberapa luasan lahan gambut tersebut sudah ditanam sawit.
Mudah-mudahan lahan gambut tidak terbakar.
Sebagaimana diketahui bahwa lahan gambut jika terbakar akan sulit dipadamkan karena kalau kita memadamkan yang di atas tidak sampai ke bawah maka api tidak padam.
BACA JUGA:Honorer Tendik, Pol PP dan Damkar Lubuklinggau Diusulkan jadi PPPK 2024
BACA JUGA:Inilah Superhero Dunia Nyata, Tim Damkar Lubuklinggau Curhat tentang Kehidupannya
Selain itu Kecamatan BTS Ulu, Kecamatan STL Ulu Terawas.
"Paling dominan di kecamatan tersebut sering terjadi (Karhutlah) ," jelasnya.
Kapolres Andi menyebut bahwa Rabu 24 Juli 2024 pagi di Kabupaten Musi Rawas terpantau ada 17 hotspot atau titik api.
"Terpantau di aplikasi di Kabupaten Musi Rawas pagi ini (kemarin) ada 17 hotspot," jelasnya.
Dengan terpantau ada titik hotspot menjadi kewajiban Polri, TNI dan Pemerintah Daerah bersama pemerintah desa untuk mencari titik hotspot tersebut apabila apinya masih ada harus dipadamkan.
BACA JUGA:Pasca Panen Petani Desa Suka Jaya Musi Rawas Lakukan Gerdal Hama Tikus
BACA JUGA:Pedagang Bendera di Sepanjang Jalan Lintas Tugumulyo Mulai Ramai