Selain itu pengelolaan lahan sebelum tanam sangat penting seperti membuat bedengan tanah dengan tinggi sekitar 25-30 CM.
BACA JUGA:Cara Petani Desa Wukirsari Musi Rawas Hasilkan Buah Semangka Yang Lebat
Sedangkan untuk lebar bedengan sekitar 85-95 CM dengan jarak antar bedeng tersebut sekitar 50-60 CM.
Selain itu untuk juga harus melakukan pencampuran pupuk dasar tanah yang lahan yang dipersiapkan. Setelah itu dilakukan proses penanaman bibit tanaman terong tersebut.
Untuk pemupukan lanjutan pada tanaman terong tersebut itu jika sudah memasuki umur 7 HST-30 HST dengan cara pemupukan di Kocorkan ke lubang tanaman dengan takaran 200 ml – 250 ml setiap lubangnya.
Untuk pemupukan ini juga sebaiknya dilakukan 1 minggu sekali, tergantung juga dengan tanamannya juga kalau masih kurang sehat itu bisa dilakukan 3 hari sekali.
BACA JUGA:Harga Kopi Ditingkat Petani Kembali Naik
BACA JUGA:Petani Mentimun di Desa Nawangsasi Musi Rawas Berharap Bantuan Pupuk
Selain itu penyemprotan juga harus dilakukan jika ditemukan hama yang menyerang tanaman terong tersebut.
Selanjutnya terus lakukan pemupukan lanjutan. Supaya tanaman terong dapat berkembang dan tumbuh dengan baik dan maksimal perlu dilakukan pemeliharaan yang insentif berupa penyulaman atau penggantian tanaman yang mati.
Untuk penyulaman sendiri itu sebaiknya dilakukan di masa awal tanam, penyulaman dan pembersihan gulma sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.
\Jika di musim hujan sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiraman , namun jika musim kemarau seperti saat ini sangat perlu dilakukan penyiraman.
BACA JUGA:Hama WBC Belum Terkendali Petani di Air Satan Belum Berani Tanam Padi
BACA JUGA:Petani Cabai Mengeluh Tanaman Diserang Penyakit Daun Keriting
Untuk penyiraman sebaiknya dilakukan 1 kali dalam sehari yakni di sore hari mulai dari pukul 15.00 WIB.