SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Harga kopi yang mulai turun di tingkat petani membuat petani gelisa dengan penurunan Harga komuditas ini.
Petani kopi telah mengungkapakan ada beberapa penuruanan Harga kopi yang semulai engan Harga Rp58.000 per kilogram (KG) tingkat petani sudah ada penuruanan.
Memang dalam penurunan ini tidak bergitu berarti jika dibandingkan dengan harga tahun lalu.
Walaupun ada penurunan harga kopi ditingkat petani sebagain petani masih ada yang bersemangat dengan Harga penurunan sekarang sebesar Rp55.000 per Kg.
BACA JUGA:Harga Kopi Tinggi Selamatkan Perekonomian Petani di Lubuklinggau
BACA JUGA:Harga Kopi Semakin Melejit, Berkah bagi Para Petani Kopi di Indonesia 2024
Tentu karena Harga kopi ini masih diangka yang tinggi jika debandingkan Harga tahun lalu yang hanya Rp28.000 per Kg.
Seperti daisapaikan Kepala Dagang (Kadin) Sumatera Selatan (Sumsel), Afandi memang ada penurunan harga kopi ini hanya berdasarkan olahan-olahan yang dimainkan pengepul dan petani.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini Harga kopi dunia masih mahal, maka tidak ada penurunan harga yang signifikan.
"Ini yang membuat petani kopi menunda penjualan hasil panennya, ditingkat petani dan kopi ada permainan jadi seolah-olah harga kopi anjlok," ungkapnya, Rabu 31 Juli 2024.
BACA JUGA:Apa Saja Akibat dari Pemanasan Global, Sehingga Berdampak pada Harga Kopi yang Mahal
BACA JUGA:Harga Kopi Mahal, Ini 3 Manfaat Kopi untuk Rambut Bisa Bikin Hitam dan Berkilau
Tentu antisipasi ini telah dikeluarkan peraturan oelh Gubernur Sumsel, jika setiap kopi yang keluar dari sumsel wajib diberi kan lebel kopi sumsel.
Tentu pergub ini akan melindungi kopi tengkulak yakni dengan pembelian langsung untuk menjaga Harga beli.
Ini akan menjadi ciri khas kopi yang berasal dari Sumsel, meski Pergub ini belum dikeluarkan.