Selain itu, sektor rumah tangga juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.
BACA JUGA:Meriahkan Pra Olimpiade Paris 2024, PLN Hadirkan Reog Ponorogo di Exhibition Pencak Silat
Sampai dengan Juni 2024 PLN mencatat realisasi penjualan pelanggan rumah tangga mencapai 64,42 TWh.
Jumlah tersebut meningkat sebesar 5,25 TWh atau tumbuh 8,87 persen year on year (YoY) dibanding tahun 2023.
”Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan konsumsi listrik di sektor rumah tangga menjadi sinyal baik minat masyarakat beralih ke gaya hidup menggunakan peralatan berbasis listrik.
Salah satu pendorong penjualan Juni 2024 adalah meningkatnya delta daya dari program promo yang diluncurkan sejak awal tahun sebagai booster penjualan,” ujar Darmawan.
BACA JUGA:Program TJSL PLN Peduli Berhasil Mengembangkan Lapangan Kerja dan UMK Secara Nasional
BACA JUGA:Setor Dividen Rp3,09 Triliun Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis
Sedangkan pada sektor industri tercatat mengalami pertumbuhan 4,20 persen.
Klaster Pertambangan menjadi kontributor terbesar dengan pemakaian sebesar 435 Gigawatt Hour (GWh).
Capaian ini tidak terlepas dari penggunaan listrik oleh pelaku sektor industri.
“Kami sadar betul bahwa listrik merupakan kebutuhan penting sektor Industri.
BACA JUGA:Setor Dividen Rp3,09 Triliun Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis
Dengan ketersediaan pasokan yang cukup dan didukung dengan keandalan listrik, kami siap mendukung pertumbuhan industri,” ujar Darmawan.