LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Cilok merupakan makanan yang terbuat dari tepung tapioka yang dibentuk bulat menyerupai bakso.
Cilok memiliki isian bermacam-macam mulai dari daging sapi, daging ayam, ikan, telur dan gajih sapi yang sudah dibumbui.
Dalam penyajiannya cilok biasanya ditambahkan saus, sambel kacang, bawang goreng dan kecap, sebagai penambah cita rasa.
Cilok merupakan makanan khas dari daerah Jawa Barat yang sudah menyebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Lubuklinggau.
BACA JUGA:Mie Ayam Jawa Ngangenin Taba Jemekeh, Penjualan Hingga 100 Porsi Sehari
BACA JUGA:Penjual Otak-Otak dan Tahu Crispy di Lubuklinggau Bisa Raup Omset Puluhan Juta Dalam Sebulan
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 8 Agustus 2024, pedagang cilok Jayak mengatakan bahwa dia berjualan camilan khas Jawa Barat.
“Saya berjualan cilok yang memiliki toping ayam suwir yang sudah dibumbui, dan untuk cilok dibuat sendiri dirumah,”ungkap Jayak.
Untuk harga satu porsi cilok sebenarnya Rp 5.000, tetapi karena jualannya di lingkungan anak-anak sekolah jadi berapapun bisa.
Karena memang untuk satu tusuk cilok dijual Rp 500, meskipun murah tetapi yang penting banyak yang beli.
BACA JUGA:Penjual Bendera Merah Putih Mulai Menjamur di Lubuklinggau
BACA JUGA:Penjual Mochi di Lubuklinggau Bisa Menghasilkan Puluhan Juta Dalam Sebulan
Meskipun berjual di area sekolah tetapi untuk pembeli bukan hanya dari anak sekolah saja, tetapi ada juga orang kantoran dan warga sekitar yang melintasi di area dia berjualan.
“Untuk cilok yang saya jual memiliki cita rasa pedas manis dan kenyal, yang dihasilkan dari perpaduan kecap, saus dan cilok itu sendiri,”paparnya.
Jayak juga menambahkan bahwa untuk lokasi jualan cilok biasanya keliling, pagi hari di depan Thamrin, siang sekitar area SMP 2 dan sore hari di depan Makam Pahlawan.