SDN 75 Lubuk Linggau Fokus Bangun Sikap dan Perilaku Positif Anak

Selasa 13 Aug 2024 - 22:07 WIB
Reporter : HIKMAH PUTRI
Editor : HIKMAH PUTRI

Selasa 13 Agustus 2024, saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Kepala SDN 75 Lubuklinggau Sepwinsyah Putra, S.Pd.,M.Pd mengatakan, pada semester ini akan berfokus pada integrasi muatan lokal ke dalam tema P5. 

BACA JUGA:MA Ittihaadul Ulum Lubuklinggau Unggulkan Ekskul Hadroh

BACA JUGA:TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Lubuk Linggau Unggulkan Bidang Keagamaan

SDN 75 Lubuklinggau, sekolah ramah anak dengan tagline Gemilang (generasi emas berbudaya lingkungan) ini mengimplementasi P5 melibatkan siswa dalam dua proyek berbeda selama satu semester.

Pada semester ini dengan mengusung tema Kearifan Lokal dengan judul “Merdeka Bermain : Permainan tradisional”.

Dikatakan Sepwin, tujuan dari P5 tersebut yaitu, selain memupuk kecintaan terhadap tanah air dan kearifan lokal yang tumbuh didalamnya. 

Melalui permainan tradisional, sejumlah aspek dirangsang untuk berkembang. Aspek-aspek tersebut adalah aspek motorik, kognitif, bahasa, emosi, sosial, dan karakter.

BACA JUGA:Siswa SDN 35 Lubuklinggau Aktif Ikuti Ekskul Futsal, ini Manfaatnya

BACA JUGA:SDN 36 Lubuklinggau Kenalkan Aksara Ulu Pada Siswa, ini Tujuannya

"Aspek-aspek yang distimulus ini semakin nyata dampak positifnya ketika anak mempraktikkan permainan tradisional tersebut anak-anak akan lebih merasa bahagia, sejenak melupakan gawai mereka, serta membangun lingkungan sekolah yang berorientasi pada peserta didik," jelas Sepwin..

Untuk penerapan di satuan pendidikan guru kelas I, II, IV, dan V. Salah satunya, Arief Fernandes selaku wali kelas IV (empat).

"Pada muatan P5 dengan menggunakan sistem blok yakni pelaksanaan selama 6 JP perminggu atau biasa disebut dengan sistem blok. Sistem blok menjadi pilihan banyak sekolah. Selain karena lebih mudah, juga memungkinkan pelaksanaan yang lebih fokus baik untuk siswa maupun guru," ujarnya.

Sepwin menerangkan, dalam setiap tema P5, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui oleh siswa dan sekolah, termasuk pemilihan tema, pemilihan kelompok, mempelajari hal-hal kontekstual, percobaan pembuatan produk atau prototipe, pembuatan produk, presentasi oleh setiap kelompok, dan pelaksanaan gelar karya.

BACA JUGA:PAUD HI dan TK Flamboyan Ajak Siswa Tanamkan Ilmu Agama Sejak Dini

BACA JUGA:SMP Sabilillah Ponpes Irsyadut Tholibin Miliki 6 Ekskul Unggulan, Salah Satunya Panahan

Ia menambahkan, permainan anak tradisional merupakan perwujudan dari kearifan yang diturunkan kepada masyarakat secara turun temurun dan lebih bersifat sosial. 

Kategori :