Ia mengajak kita semua menggunakan kemerdekaan ini untuk semakin menunjukkan kreativitas yang tinggi, produktivitas yang bermanfaat, bukan kreativitas yang bernilai dosa dan bukan produktivitas yang menimbulkan mudharat.
“Mari kita gunakan kemerdekaan ini untuk membangun setiap manusia yang punya nilai agama, agamanya terbangun. Kenapa? Setiap masyarakat terutama kaum muslimin kalau hidup agamanya maka rahmat Allah akan turun. Bagi negeri ini, kasih sayang Allah akan turun karena seandainya suatu negeri bertaqwa kepada Allah maka Allah akan berkahi negeri itu,” tuturnya.
Maka, ayo guru, PNS, tentara, polisi, pemimpin, ulama semuanya manfaatkan kemerdekaan ini untuk membangun negeri sesuai dengan lagu ‘Bangunlah Jiwanya Bangunlah Raganya’
BACA JUGA:Menginspirasi, SDN 85 Lubuklinggau Gelar Lomba Dalam Rangka Meriahkan HUT RI ke-79, Ini Tujuannya
Bangunlah jiwanya dengan nilai-nilai ketakwaan dengan nilai-nilai keislaman yang istiqomah. Dan bangun raganya dengan kemajuan ekonomi dengan ilmu – ilmu yang bermanfaat.
“Maka ayo kita isi semangat kemerdekaan dengan memberantas segala sesuatu yang merusak generasi muda kita. Narkoba, minuman keras, diskotik berantas itu semua. Kalau memang pemimpin kita punya niat untuk membangun negeri ini terkhususnya Kota Lubuk Linggau berantas diskotik, narkoba dan kita berharap tidak ada lagi oknum-oknum polisi yang memberikan perlindungan bagi bandar-bandar narkoba. Jangan ada lagi pesta-pesta malam yang jelas melanggar norma-norma bahkan melanggar syariat Allah baik di Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara. Saya sengaja mengajak masyarakat ini. Karena kadang-kadang pemerintahnya sudah baik masyarakatnya yang belum mau baik,” tuturnya.