KORANLINGGAUPOS.ID - Guna bisa ‘curhat’ tentang masalah pendidikan pada kepala daerah, ribuan guru memenuhi undangan Sarasehan Guru Bersama Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Bapak H Devi Suhartoni. Sarasehan yang bertema ‘Bangkit Guruku untuk Muratara Berhidayah’ itu dilaksanakan di beberapa titik sejak awal 2024.
“Kegiatan sarasehan ini inisiasi para guru di Muratara. Tujuannya agar mereka bisa menyampaikan aspirasi kepada Pak Bupati. Kegiatannya kami gilir, seperti di Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rawas Ilir yang bergabung dengan Kecamatan Karang Dapo, Kecamatan Ulu Rawas gabung dengan Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Nibung, dan Kecamatan Rupit,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara Zazili, saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Ahad 1 September 2024.
Ribuan guru PAUD, SD maupun SMP selalu memadati acara sarasehan tersebut.
Diantara keluhan yang disampaikan para guru langsung di hadapan Bupati Musi Rawas Utara antara lain:
BACA JUGA:Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Karhutbunlah, Begini Pesan Penting Bupati Muratara
BACA JUGA:Camat STL Ulu Terawas Siap Meneruskan Proses Pemberhentian Kades Sukaraya
- Kebutuhan sarana prasarana sekolah, meliputi meubelair, gedung, dan lainnya.
- Fasilitas mengajar guru seperti lemahnya akses internet dan tidak adanya laptop.
- Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM guru SD maupun SMP, khususnya dalam menerapkan layanan pendidikan inklusif untuk Anak Berkebutuhan Khusus.
- Peningkatan kesejahteraan guru khususnya guru honorer dan guru PAUD di lembaga swasta.
Terkait keluhan pertama, tentang kebutuhan sarana prasarana sekolah, kata Zazili Pemkab Muratara akan mengupayakan peningkatan kebutuhan sarana prasarana sekolah.
Khususnya untuk PAUD, jelas Zazili akan diberikan bantuan pembangunan / rehab gedung PAUD swasta yang memiliki tanah sendiri.
“Syaratnya tanahnya bukan sewa/numpang. Tapi tanah milik yayasan swasta. Nanti Pemkab Muratara bantu pembangunan gedung PAUD-nya. Tahun 2025 nanti pembangunan dimulai. Khusus untuk PAUD swasta di desa/kelurahan,” jelas Zazili.
BACA JUGA:HUT Polwan RI ke 76, Polwan Polres Muratara Datangi Sekolah ini untuk Jauhi Narkoba
Terkait keluhan kedua, akses internet kata Zazili hal ini tak dapat dipungkiri.
“Internet itu sarana utama pendidikan. Kita tak bisa lepas dari internet. Khususnya dunia pendidikan. Makanya Pak Bupati Muratara berusaha agar wilayah blank spot bisa menjangkau signal internet melalui upaya kerjasama dengan Telkomsel. Aka nada beberapa sekolah percontohan salah satunya SMPN 1 Muara Rupit,” jelasnya.
Kemudian, kata Zazili, mengenai kebutuhan laptop yang banyak dikeluhkan guru ia memastikan tahun 2025 nanti akan ada bantuan laptop ke PAUD swasta yang sangat membutuhkan.
“Tidak bisa langsung menyeluruh dapat. Bantuan laptop ini bertahap. Kita utamakan yang dapat bantuan laptop adalah PAUD Berprestasi,” jelas Kadisdik Muratara.