KORANLINGGAUPOS.ID- Gula, meskipun manis dan enak, dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penumpukan lemak, meningkatkan berat badan, serta risiko penyakit hati berlemak dan diabetes tipe 2.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) telah mengeluarkan rekomendasi batas maksimum konsumsi gula harian.
BACA JUGA:Inilah 7 Sayuran Kaya Serat Sangat Cocok untuk Penderita Diabetes!
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, Kemenkes merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari 10 persen dari total energi, yaitu sekitar 200 kalori atau 50 gram (setara dengan empat sendok makan) per hari.
Bahaya Kelebihan Konsumsi Gula
Mengonsumsi gula melebihi batas rekomendasi harian dapat menyebabkan penumpukan glukosa dalam tubuh, yang meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tubuh yang menunjukkan konsumsi gula berlebihan.
BACA JUGA:Tiga Makanan ini Ampuh Menurunkan Resiko Terkena Diabetes
BACA JUGA:Penderita Diabetes Wajib Tahu, Ini 7 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan
Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Gula:
1. Sering Haus dan Buang Air Kecil
Tubuh yang mengandung terlalu banyak gula dapat menyebabkan sering haus dan buang air kecil.
Hal ini menandakan ginjal bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kelebihan glukosa dalam darah.