Kata AKP Herman Junaidi, sekarang sudah terlambat karena jenazah korban sudah dikebumikan, jadi sangat sulit untuk mengunglap penyebab kematian disebabkan oleh apa.
BACA JUGA:Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Juru Parkir Terminal Atas
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Meningkat, Begini Analisa Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau
“Kasus ini kami tindaklanjuti namun kelurga korban kami minta bersabar, kita kan berusaha semampunya untuk mengungkap penyebab kematian korban, ” tambahnya.
Seperti sebelumnnya diberitakan, Korban Jauhari meninggal di kamarnya 18 Agustus 2024 sekira pukul 05.30 WIB.
Saat itu anak gadisnya sudah seperti biasanya masak sayur di pagi hari, untuk bekal bapaknya berangkat kekebon, namun saat membangunkan bapaknya,
Melihat bapaknya sudah tidak bernyawa lagi didalam kamarnya, dengan itu ia sontak kaget mintak tolong dengan teriakannya membuat warga melihat kejadian dan saat itu nyawa korban sudah meninggal.
BACA JUGA:Sidang Pembunuhan Tauke Kopi Selangit di Musi Rawas Dimulai
Dijelaskannya juga bapak bapaknya sering tidur didepan, istri dan kedua anaknya tidur ditengah sedangkan menantu dan anak cucuhnya duduk dibagian belakang.
Diceritakan tetangah korban kepada saya bahwa pada malam kejadian sekitar pukul 01.00 WIB ada terdengar teriakan mintak tolong namun hanya sekali. Dan pukul 05.30 wib korban ditemukan meninggal dunia.
Lanjutnya, memang dari sekilas ada luka lebam dibagian mukanya dan hidungnya. Namun belum diketahui apakah bekas aniaya atau tidak.