KORANLINGGAUPOS.ID- Pada tahun 2025, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mendapat tambahan anggaran Beasiswa sebesar Rp 10,4 triliun.
Tambahan anggaran Beasiswa Kemendikbud ini dialokasikan untuk berbagai program penting, termasuk peningkatan kesejahteraan guru dan dosen serta pemberian beasiswa.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, menyatakan bahwa dana tambahan anggaran Beasiswa Kemendikbud ini akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui berbagai program prioritas.
BACA JUGA:Resmi dari Kemendikbud, Ini Susunan Upacara HUT ke-79 RI 17 Agustus 2024, Hingga Pedomannya
BACA JUGA:Kemendikbudristek Buka 40.541 Lowongan CPNS dan PPPK Tahun 2024, Berikut Rinciannya!
Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, baik melalui tunjangan maupun sertifikasi.
Ini adalah langkah pemerintah untuk memastikan tenaga pendidik di Indonesia mendapatkan apresiasi yang sesuai dengan kontribusi mereka dalam mencetak generasi muda.
Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Nadiem menjelaskan bahwa tambahan anggaran ini akan mendukung berbagai program wajib yang sudah berjalan di Kemendikbud Ristek.
Salah satu program besar yang akan menerima alokasi tambahan anggaran adalah pendanaan Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk guru non-PNS.
BACA JUGA:Dosen UNMURA Dapat Hibah PKM Kemendikbudristek, Tingkatkan Ekonomi Warga dengan Pertanian Terpadu
Program ini ditujukan bagi 185.096 guru dengan anggaran sebesar Rp 3 triliun.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Suharti, menambahkan bahwa selain peningkatan tunjangan bagi guru non-PNS, beberapa program beasiswa juga mendapat tambahan alokasi anggaran.
Berikut adalah tujuh beasiswa yang akan mendapatkan peningkatan dana pada tahun 2025:
1. Pendidikan Profesi Guru (PPG)