Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut :
BACA JUGA:Cara Memilih Pemimpin yang Benar Menurut Islam, Ulama Lubuk Linggau : Golput itu Haram
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Begini Kriteria Memilih Pemimpin Menurut Ulama Lubuklinggau
اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَلَا يَرْحَمُناَ
Allahumma lâ tusallith 'alainâ bidzunübinâ man lâ yakhâfuKa walâ yarhamunâ
Artinya:
"Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau kuasakan (jadikan pemimpin) atas kami karena dosa-dosa kami orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami,".
BACA JUGA:Tokoh Pemuda Sebut Pemimpin Milenial yang Diinginkan Masyarakat
BACA JUGA:Jelang Nyoblos, Gus Mus Pesan Pilih Pemimpin Harus dengan Akal dan Nurani
Doa ini bisa dilafalkan sebelum mencoblos di bilik suara baik saat Pilkada memilih bupati dan walikota.
Lalu doa dalam memilih pemimpin di Pilkada 202, agar tidak memilih pemimpin yang kekanak-kanakan dan tidak berilmu.
Dikutip dari zakat.or.id bacaan doa sebagai berikut :
اللهم إني أعوذبك من إمارةِ الصبيان والسفهاء
BACA JUGA:Ini Harapan PC IPNU dan IPPNU tentang Pemimpin Muba Kedepan
Allahumma inni a'udzubika min imratisshibyan was sufaha'