Diceritakannya, berawal pelaku menjemput korban yang bermain di depan rumahnya dengan alasan mengajak jalan-jalan dan jajan.
BACA JUGA:Ayah di Lubuklinggau Rudapaksa Anak Kandung
BACA JUGA:Nyaris Rudapaksa Mantan Pacar di Hotel
Tanpa ada rasa curiga terhadap pelaku yang masih ada hubungan keluarga dengan orang tua korban, pelaku berangkat bersama korban dengan motor Supra Fit tanpa plat.
Pelaku dan korban berangkat ke TKP di pinggir Sungai Jambu, Desa Sadu, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Mura.
Setiba di TKP, pelaku memarkirkan sepeda motornya di semak-semak.
Dan korban digendong oleh pelaku dibawa ke tepi sungai, hingga pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh.
BACA JUGA:Trauma 11 Kali Digarap Ayah Kandung, Gadis di Lubuklinggau Melarikan Diri dari Rumah
BACA JUGA:Bocah 12 TAhun Digarap Ayah Tiri di Lubuklinggau Hingga 9 Kali, Begini Kronologi Kejadiannya
Setelah selesai melampiaskan nafsu setannya, pelaku menggendong korban kembali dan membawanya ke atas sepeda motor menuju Pasar Kelurahan Bangun Jaya.
Pelaku membelikan korban jajan gorengan senilai Rp.10.000 dan memberikan uang jajan Rp. 2.000.
Kemudian pelaku mengantar korban pulang kerumahnya.
Setelah korban tiba di depan rumah, korban menangis kesakitan dan buang air kecil terus menerus.
BACA JUGA:Ini Alasan Adik Bupati Muratara Bakar Rumah Keluarga yang Habisi Nyawa Kakaknya
BACA JUGA:Penjaga Malam dan Teman-temannya Curi Motor Marbot Masjid di Lubuk Linggau
Lalu orang tua korban bertanya ke anaknya, korban menjawab "titit wak ahir dimasukan ke bebek aku" .