KORANLINGGAUPOS.ID - Guru Olahraga adalah seorang pendidik profesional yang memiliki tugas mengajar, mendidik dan melatih peserta didik dalam bidang olahraga dan kesehatan.
Guru olahraga sangat dibutuhkan, baik di SD, SMP, SMA sederajat.
Tugas guru olahraga bukan hanya melatih peserta dalam bidang olahraga, guru olahraga juga berperan penting dalam membentuk karakter siswa melalui kegiatan olahraga dan menjadikan olahraga sebagai budaya dan gaya hidup sehari-hari.
Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 16 September 2024 Guru Olahraga SDN 30 Lubuk Linggau Setiawan,S.Pd mengatakan bahwa selama jadi guru olahraga memiliki berbagai tantangan.
BACA JUGA:SDN 30 Lubuk Linggau Optimistis dengan Pembelajaran Pakai Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:SDN 30 Lubuklinggau Unggulkan Ekstrakurikuler Futsal
“Tantangan pertama, sarana dan prasarana olahraga yang harus dijaga dengan baik, kadang siswa yang sudah memakai alat olahraga tidak dikembalikan ke tempatnya,”ungkap Setiawan.
Tantangan yang kedua, kata dia, yaitu kedisiplinan.
“Terkadang saat jam olahraga masuk siswa ada saja yang tidak menggunakan baju olahraga dan menggunakan pakaian merah putih. Karena jika siswa menggunakan baju merah putih saat olahraga bisa menyebabkan baju kotor, berkeringat yang membuat belajar jadi tidak nyaman,”jelas Setiawan.
Untuk tantangan ketiga yang dihadapi yaitu tentang kurikulum, karena setiap tahunnya kurikulum berubah-ubah mulai dari kurikulum KTSP, ke kurikulum K13 dan berubah kembali ke kurikulum merdeka.
BACA JUGA:SDN 30 Kota Lubuklinggau Persiapkan Peserta Didik Ikut Lomba O2SN
BACA JUGA:Jalankan Program PKM, Tim PKM Univ. Bina Insan Beri Pelatihan Pokdarwis Danau Rayo
Jadi guru dibuat pusing dengan perubahan terus menerus tentang kurikulum yang selalu berganti-ganti dan ada juga platform-platform yang harus dipelajari oleh guru.
Karena guru sudah melengkapi semua data tentang kurikulum K13 tetapi diubah lagi menjadi kurikulum merdeka.
“Tetapi mudah-mudahan dengan kurikulum yang baru ini semua guru dapat beradaptasi dan dibuat nyaman, dan tidak ada lagi yang namanya perubahan kurikulum untuk kedepannya,”ungkapnya.