Tahukah Kamu, Inilah Alasan Kita Harus Mencintai Nabi Muhammad SAW

Kasih sayang merupakan wujud perilaku umat Islam yang sesuai dengan hati nuraninya. Hal ini sesuai dengan wujud perilaku yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surat At-Taubah Ayat 128 yang artinya "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami (Dia)sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman."

BACA JUGA:Datang Blok Hunian, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Sampaikan Pentingnya Salat Bagi Beragama Muslim

Dari Alquran Surat At-Taubah ayat 128 sifat Rasulullah yang dapat diteladani yaitu selalu menunjukkan sifat pengasih dan penyayang. Sifat seperti ini tidak hanya dirasakan oleh umat yang beragama islam tetapi umat lain yang beragama selain Islam.

Dengan demikian tidak heran jika saat itu masyarakat yang dipimpinnya selalu menunjukkan sikap kepatuhan terhadap kepemimpinannya.

Hal ini disebabkan Nabi Muhammad merupakan seorang yang penuh kharismatik serta memiliki kearifan dan kebijaksanaan.

Dikutip Harian Pagi Linggau Pos dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Muhammad Masrun S dan kawan-kawan untuk SD Kelas 4, ada sifat-sifat lain yang bisa membuat kita makin cinta Rasulullah dan sifatnya ini patut diteladani yaitu apabila berbicara jelas sehingga orang-orang yang mendengarkan akan paham.

Apabila menjumpai sesuatu yang menggembirakan beliau selalu mengucapkan alhamdulillahilladzi beda mati musalihah yang artinya segala puji bagi Allah yang dengan nikmatnya segala hal baik menjadi sempurna.

BACA JUGA:Tidak Perlu Beli, Ini Cara Alami Buat Minuman Kolagen Bermanfaat untuk Kulit

Keteladanan lain yang dimiliki Rasulullah adalah apabila berkata-kata selalu diiringi dengan senyum, apabila selesai makan beliau selalu berdoa, apabila menyuruh orang mengerjakan sesuatu maka beliau sendiri telah mengerjakannya terlebih dahulu dan sebaliknya apabila melarang seseorang untuk mengerjakan sesuatu beliau sendiri tidak mengerjakan sesuatu itu.

Beliau juga selalu memperhatikan kebersihan. Apabila mandi beliau membersihkan dengan sempurna menyisir rambut memotong rambut yang panjang membersihkan kuku memakai wewangian dan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Beliau juga menyayangi dan mengasihi sesama manusia dan juga binatang.

Bagaimana ketika Rasulullah diejek?

Rasulullah tidak marah bahkan berdoa kebaikan untuk mereka.(*)

(KORANLINGGAUPOS.ID)