MUBA, KORANLINGGAUPOS.ID - Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendapatkan penyaluran bantuan pangan beras selama 12 bulan berturut-turut.
Bantuan pangan beras ini disalurkan dalam 3 tahapan, Tahap I diberikan pada bulan Januari – Maret 2024, Tahap II diberikan April – Juni 2024, dan Tahap III diberikan Agustus - Desember 2024 untuk masyarakat Muba yang membutuhkan.
Penyaluran bantuan beras tahap III dilakukan Senin 7 Oktober 2024 di halaman Kantor Bupati Musi Banyuasin oleh Penjabat (Pj) Bupati Muba H Sandi Fahlepi .
BACA JUGA:68 CJH Daftar Tunggu 2025 di Muratara Diminta Manasik Haji Mandiri
BACA JUGA:Puskemas Sumber Harta Dibangun Sesuai Standar Kemenkes
Disela kegiatan tersebut, H Sandi Fahlepi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi pada semua pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat prasejahtera tersebut.
Ia berharap bantuan pangan ini sampai ke tangan penerima bantuan dan tepat sasaran.
Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi berpesan kepada Keluarga Penerima Manfaat agar bantuan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya.
Penjabat Bupati Muba H Sandi Fahlepi diwawancara awak media disela penyerahan beras gratis kepada warga pra sejahtera, Senin 7 Oktober 2024. Foto : Dok. Pemkab Muba
Sandi Fahlepi menerangkan, bantuan pangan beras tersebut merupakan instruksi Presiden dengan menugaskan Badan Pangan Nasional (BAPANAS) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Perum Bulog dan Transportir PT JPL Bulog sebagai pelaksana dalam penyaluran bantuan beras untuk masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Pelayanan offline di UKK Musi Rawas Perharinya Dibatasi Lima orang
BACA JUGA:83 Gelar Akademik dan Profesi di Dunia? Berasal dari Sumatera Selatan Ini Sosok Orangnya
Meurut Sandi Fahlepi, penyaluran bantuan beras ini diharapkan menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen dan konsumen sehingga dapat mengendalikan dampak inflasi.
Penyaluran bantuan beras itu juga untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan.
“ Penyaluran bantuan beras ini sekaligus sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan, “ jelas Sandi Fahlepi.
Dengan harapan bisa menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, menurunkan stunting.