Musim Pancaroba Waspada DBD Dinkes Mencatat Ada 213 Kasus

Selasa 15 Oct 2024 - 22:36 WIB
Reporter : MUHAMMAD YASIN
Editor : MUHAMMAD YASIN

Ditambahkannya, untuk langkah pencegahan DBD paling penting menjaga kebersihan lingkungan.

BACA JUGA:Terjadi Peningkatan Kasus DBD L Sidoharjo Ini yang dilakukan Diskes

BACA JUGA:Ingatkan Masyarakat Disiplin Lakukan PHBS Cegah Penularan DBD

"Kita  harus menjaga kebersihan rumah, tidak boleh sembarangan gantung baju, sampah-sampah tidak boleh dibuang sembarangan. Tapi yang paling penting itu dari  diri kita sendiri sebenarnya," jelasnya.

Ditambahkannya, bahwa jangan beranggaran DBD itu harus disembuhkan atau dimatikan dengan fogging padahal sebenarnya dari Puskesmas sudah menyampaikan bahwa kebersihan harus dijaga. 

Disampingnya juga Dinkes menyediakan bubuk Abate di Puskesmas untuk dimasukan kedalam tempat penampungan air agar nyamuk tidak berkembang biak di tempat penampungan air tersebut.

Kalau berharap pelaksanaan fogging tidak semua bisa tercover.

BACA JUGA:Hingga Mei Sudah ada 105 Kasus DBD

BACA JUGA:Waspada Penularan DBD, Ini Pesan Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau

Menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3 M yakni mengubur barang bekas, membersihkan tempat penampungan air minimal satu pekan.

"Itu paling penting harus dilakukan. Kita juga harus bisa menjaga agar kita dan anak-anak  tidak digigit nyamuk misalnya dengan memakai lotion, salah satu cara untuk menghindari gigitan nyamuk demam berdarah," paparnya.   

Lena didampingi stafnya David menyebut jumlah penderita DBD dari Januari hingga September 2024 sebanyak 213.

Tidak ada yang hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:Waspada Penularan DBD, Ini Pesan Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Hingga Maret 2024 Ada 62 Kasus DBD di Lubuklinggau

Dari total 213 penderita DBD tersebut 204 kasus tersebar di sejumlah Puskesmas yang ada di Kota Lubuk Linggau, yakni :  

  1. PKM Sumber Waras ada 17 kasus
  2. PKM Simpang Periuk ada 34 kasus
  3. PKM Citra Medika ada 59 kasus
  4. PKM Taba ada 11 kasus
  5. PKM Swasti Saba ada  9 kasus
  6. PKM Perumnas ada 18 kasus
  7. PKM Sidorejo ada 8 kasus
  8. PKM Petanang ada 3 kasus
  9. PKM Megang ada 35 kasus
  10. PKM Maha Prana ada 15 kasus.
Kategori :