Jangan listrik di RT 1 hingga RT 11 disambung dari rumah ke rumah menggunakan kabel TR.
Karena belum ada jaringan kabel TM (Tegangan Rendah)
"Jaringan listrik pun masih menggunakan kabel TR yang dipakai dari rumah ke rumah, belum ada jaringan kabel TM," katanya.
BACA JUGA:5 Motor Listrik Curi Perhatian di MotoGP Mandalika 2024, Ini Keungulannya
BACA JUGA:3 Perusahaan Besar di Pendopo Beralih ke Listrik PLN, Lebih Efisien Mendukung Energi Bersih
Menurutnya dengan menggunakan kabel TR membahayakan kalau terlalu banyak sambung menyambung.
Rata-rata 1 kabel TR yang diambil dari jaringan TM di jalan poros sambungan dari rumah ke rumah 15 rumah.
"Kalau banyak bahaya. Yang paling aku khawatirkan rumah warga terbakar karena kabelnya TR," tambahnya.
Diakuinya di RT 11 ada yang menggunakan tiang besi namun tetap sambungan dari rumah ke rumah karena fungsi tiang hanya untuk menyangga kabel.
BACA JUGA:Kesetrum Listrik Petugas PLN Akhirnya Meninggal Dunia, Usai Dirawat Begini Kondisinya
BACA JUGA:Petugas PLN Tersengat Listrik di Musi Rawas, Begini Kronologinya
Wahid mengaku telah mengusulkan ke Pemerintah Kota Lubuk Linggau melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
"Perkim tidak tercover karena anggarannya besar, Itu harusnya dari PLN," jelasnya.
Menurut Wahid tiang listrik yang dibutuhkan 200 tiang.
"Sekitar 200 tiang," ucapnya.
BACA JUGA:Ofero Lubuk Linggau : Sedia Sepeda Listrik Berkualitas dengan Harga Terjangkau