Guci Karya Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Anti Pecah dan Murah

Kamis 17 Oct 2024 - 15:26 WIB
Reporter : DHAKA R PUTRA
Editor : DHAKA R PUTRA

KORANLINGGAUPOS.ID - Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melalui Seksi Kegiatan Kerja melakukan terobosan baru dengan barang bekas.

Terobosan dengan barang bekas tersebut dibuat kerajinan dengan berbagai mentuk dan bermanfaat.

Pembuatan barang kerajinan ini dilakukan oleh Warga Binaan Pemsyarakatan (WBP) yang memiliki kreatifitas.

Bertempat di Ruang Bimbingan Kerja Lapas Narkotika Muara Beliti dan dengan pengawasan ketat dari para petugas WBP terus berkarya,

BACA JUGA:Terbukti Pelayanan Klinik Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Raih Sertifikat Akreditasi Paripurna

BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Komitmen Berantas HALINAR, Ini Pesan Kalapas

WBP dengan teliti memanfaatkan sampah kardus bekas membuat berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.

WBP mampu membuat guci antik dan boneka cantik yang tidak kalah menarik dari pada guci keramik.

Selain harganya lebih murah guci karya warga binaan ini dijamin lebih kuat dan tahan lama serta anti pecah.

Adapun Bahan dasar pembuatan guci ini merupakan bahan berkas dari kardus bekas dan juga karpet telur yang menjadi salah satu kerajinan WBP.

BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Komitmen Berantas HALINAR, Ini Pesan Kalapas

BACA JUGA:Rutin Razia Kamar Warga Binaan, Wujudkan Lapas Bebas Gangguan Keamanan dan Benda Terlarang

Pengelolaan kerajinan dimulai dengan merendam kertas kedalam air selama 3 hari dengan menghasilkan bubur kertas yang siap diolah.

Bubuh kertas dari kardus dan karpet telur tersebut kemudian dicampur dengan sisa nasi yang dilembutkan sebagai perekat untuk bisa dibentuk menjadi aneka karya yang diinginkan.

Selain antik dan menarik, guci karya warga binaan ini dijamin lebih tahan lama serta anti pecah.

Kategori :