Dan yang pasti guci karya warga binaan jauh lebih murah dibandingkan guci dari bahan tanah.
BACA JUGA:Cegah Gangguan Kamtib, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Lakukan Razia Kamar WBP
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi BLUD RSUD Muratara, Dipindahkan ke Lapas Palembang
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Muara Beliti, Ronald Heru Praptama mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan ruang kepada WBP untuk menunjukkan dan mewadahi kreativitas mereka.
“Kami berikan bimbingan keterampilan kerja, salah satunya membuat kerajinan tangan berbahan dasar kardus dan karpet telur," ungkapnya.
WBP dilanjutkannya, yang sudah bisa mengerjakan dan ahli, nantinya akan memberikan atau menularkan ilmunya kepada teman lainnya.
"Jangan khawatir dengan kualitas, karena tidak kalah dengan yang ada di pasaran,” katanya.
BACA JUGA:Penyelundupan HP di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Digagalkan, Ternyata Begini Kronologisnya
BACA JUGA:Pelayanan Prima, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Sdiakan Layanan Video Call Gratis Bagi WBP
Tentu kerajinan ini menjadi salah satu kegiatan para warga binaan dari banyak kegiatan lainnya yang memang dikelola dan dikembangkan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
Aneka kerajinan para WBP ini tidak hanya sekedar penghilang jenuh, namun karya yang dihasilkan juga laku untuk dijual.
Rata rata pembeli guci karya warga binaan ialah dari keluarga para warga binaan yang kebetulan membesuk.
Begitu juga guci karya warga binaan juga dipajang di galeri ruang tunggu Lapas.
BACA JUGA:Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Sediakan Sarana Asimilasi Edukasi Budidaya Anggur WBP
Dengan adanya kegiatan ini, ia mengharapkan bisa menjadi modal para warga binaan kelak keluar dari penjara selesai menjalani masa tahanan.