BACA JUGA:Jelang Nataru Ini yang dilakukan Dandim
“Pengobatan TB Paru tidak boleh putus obat, kalau putus satu kali saja maka pengobatan dari awal lagi. Maka dari itu jika obatnya sudah tinggal sedikit harus segera ke Puskesmas untuk minta obat lagi. Untuk pengingatkan kepada penderita orang terdekat,” ucapnya.
Penyakit TB Paru masih menjadi permasalahan komplek. Dinkes tidak bisa menyelesaikan sendiri tanpa peran serta semua pihak. Adapun upaya pencegahan yang dilakukan Dinkes Kabupaten Mura diantaranya pemberian vaksin BCG kepada anak. Kemudian pemberian vaksin terapi pencegahan khususnya untuk warga yang kontak erat dengan penderita TB Paru. Vaksin terapi pencegahan ini sudah mulai diberikan pada akhir tahun 2022. (sin)