KORANLINGGAUPOS.ID - Seseorang itu mudah mendapatkan pengaruh dari kawannya.
Ada banyak kejadian yang tadinya muslim karena bergaul dengan orang-orang kafir akhirnya dia menjadi kafir.
Orang yang tadinya Ahlus Sunnah wal Jamaah (ASWJ) bergaul dengan Ahlul bid'ah menjadi Ahlul bid'ah. Orang yang tadinya shaleh karena bergaul dengan orang fasik maka ia menjadi fasik.
Kata Ustadz Said Yai Ardiyansyah MA hafizhahullah saat safari dakwah Masjid Raudhatul Jannah Kota Lubuk Linggau Jalan Fatmawati dekat SMP Negeri 14 Lubuk Linggau Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) 31613, Jumat 25 Oktober 2024 .
BACA JUGA:Warga Muratara Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Begini Pandangan Islam Menurut Ulama Lubuk Linggau
BACA JUGA:Berikut Cara Mecegah Anak Terlibat Zina, Ulama Lubuk Linggau : Pacaran Lebih Banyak Mudharatnya
Ba’da Magrib sampai dengan selesai dengan judul kajian ”Akibat Salah Bergaul”.
Oleh karena itu tambahnya, penting bagi kita saling mengingatkan akan pentingnya memilih kawan yang baik.
Kalau misalnya ada orang yang bertanya siapa saya. Maka kita tidak perlu tahu siapa dia. Tapi minta tunjukan siapa sahabatmu, maka akan saya sebutkan siapa kamu.
Karena Rasulullah mengatakan yang artinya seseorang itu tergantung agama sahabatnya. Seseorang haruslah melihat dengan siapa dia bersahabat. JAdi kita harus memilih sahabat yang baik.
BACA JUGA:Cara Memilih Pemimpin yang Benar Menurut Islam, Ulama Lubuk Linggau : Golput itu Haram
BACA JUGA:Ulama Lubuk Linggau Ajak Maknai HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan 4 Cara, “Jangan Joget-joget”
Kita perlu bedakan antara dakwah dengan mencari sahabat. Kalau berdakwah kepada orang kafir kita dakwa-i. Ali Bid'aah, kita dakwa-i, orang menyimpang, orang-orang fasik kita dakwa-i.
Akan tetapi untuk dijaidkan teman dekat kita harus memilah dan memilih. Karena agama kita ini tergantung dengan siapa yang bergaul.
Nabi Muhammad bersabda yang artinya teman duduk yang soleh dan teman duduk yang buruk seperti penjual parfum dan pandai besi.