Menurut Darmawan, banyak pihak menyesalkan kebakaran ini, terutama karena kawasan tersebut memiliki nilai sejarah dan ekologis yang tinggi sehingga bisa menjadi daya tarik warga mengunjungi Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Oknum ASN Muratara dan Perangkat Desa Diduga Berpolitik Praktis, Bawaslu Keluarkan Surat Rekomendasi
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara 21 Oktober 2024 Terjadi Hujan Petir
Ia memastikan, saat ini upaya pemulihan kawasan sedang dilakukan.
“Setelah situasi dinyatakan aman, semoga Gua Napalicin dapat dibuka kembali untuk umum,” tuturnya.
Saat ini, terang Darmawan, pemerintah daerah bersama dinas pariwisata setempat berencana untuk meningkatkan pengawasan di area tersebut guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Darmawan berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan dan situs-situs bersejarah seperti Gua Batu Napalicin.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Minggu 20 Oktober 2024 di Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara
BACA JUGA:Lakalantas di Muratara Satu Korban Meninggal Dunia
Sebab Gua Napalicin ini aset daerah yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
Untuk diketahui, Gua Batu Napalicin dikenal sebagai salah satu objek wisata alam unggulan di Desa Batu Napal Licin, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara karena keindahannya yang alami dan eksotis.
Wisatawan yang akan menuju Gua Napalicin jika dari Kota Bengkulu maupun dari Kota Palembang (Ibukota Provinsi Sumatera Selatan) maka harus melewati Kota Lubuk Linggau dahulu.
Jarak Kota Palembang ke Gua Napalicin sekitar 350 Kilometer.
BACA JUGA:Wujudkan Pilkada Muratara Kondusif dan Aman, Polres Muratara Gelar Deklarasi Pilkada Damai
BACA JUGA:Syarif Hidayat – Gusti Rohmani akan Perluas Lapangan Kerja di Muratara
Jika dari Kota Lubuk Linggau membutuhkan waktu tempuh maksimal 3 jam untuk menuju Gua Napalicin.