KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau mengevaluasi program penanganan kemiskinan ekstrim dan percepatan penurunan stunting.
Rapat berlangsung di Op Room Dayang Torek lantai 3 Kantor Wali Kota Lubuk Linggau, Senin 28 Oktober 2024.
Rapat dipimpin Asisten II Setda Kota Lubuk Linggau, H Surya Darma.
Surya Darma mengatakan dalam rapat tersebut dibahas program percepatan penurunan stunting dan program penanganan kemiskinan ekstrim yang telah dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA:Jalan Amblas di Mandi Angin Muratara, ini yang Dilakukan Dinas PU PR dan PLN
BACA JUGA:Jaga Kekompakan Ini yang Dilakukan Dinas PU
"Kita minta masing-masing OPD memberikan laporan sudah sejauh mana kegiatan percepatan penurunan stunting yang sudah dianggarkan baik melalui APBN, APBD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) maupun APBD Kota Lubuk Linggau," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Ia menambahkan contohnya program sanitasi dilakukan Dinas PU, sudah sampai di mana dilaksanakan.
"Alhamdulillah laporan dari OPD sudah tinggi realisasinya sudah mencapai 80 persen. Insya Allah akhir tahun ini target yang diharapkan oleh Pemkot Lubuk Linggau bisa tercapai," ucapnya.
Menurunnya, angka kemiskinan ekstrim Kota Lubuk Linggau di tahun 2024 ini turun 1,1 persen.
BACA JUGA:Jam Kerja Anggota DPRD Dipertanyakan, Ini Penjelasan Ketua Badan Kehormatan
BACA JUGA:5 Pemuda Akan Terima Penghargaan pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
"Kita harapkan di tahun 2025 semakin tinggi lagi turunnya,".
Diakuinya ada beberapa kendala untuk menurunkan kemiskinan ekstrim diantaranya budaya di salah satu kelurahan yakni sanitasi masih menggunakan WC cemplung atau BAB sembarangan.
Untuk itu ia meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Linggau buat program sosialisasi di tahun 2025.