Adnan Kapau Gani, atau yang akrab dikenal sebagai AK Gani, lahir di Palembayan, Sumatera Barat, pada 16 September 1906.
Meski bukan kelahiran Sumatera Selatan, beliau banyak berjuang di wilayah ini, terutama selama masa pendudukan Jepang.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan Berikan Santunan Kepada Veteran
BACA JUGA:Semangat Hari Pahlawan, Murid SDN 80 Lubuklinggau Kirab Keliling Belalau II
Selain sebagai dokter, AK Gani aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan sering membantu masyarakat Palembang.
AK Gani dikenal karena keberhasilannya menyelundupkan komoditas karet dan kopi dari Sumatera Selatan ke Singapura, untuk ditukar dengan senjata dan amunisi.
Atas jasanya, beliau mendapat penghargaan Bintang Gerilya, Bintang Mahaputra, dan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 2007.
Nama AK Gani juga diabadikan di Rumah Sakit dr. AK Gani dan Museum AK Gani di Palembang.
3. AM Thalib
Lahir pada 23 Februari 1922, AM Thalib adalah pahlawan yang berjuang melawan Belanda selama Agresi Militer II pada tahun 1948.
BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Peringati Hari Pahlawan
BACA JUGA:4 Fakta Unik Dibalik Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap Lubuklinggau
Sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Kapten, ia menjabat sebagai Kepala Penerangan Tentara Sub Komando Sumsel dan Kepala Seksi Mobilisasi Divisi Garuda Sumsel.
Atas pengorbanannya, AM Thalib menerima beberapa penghargaan seperti Bintang Gerilya, Bintang Clash 1 dan 2.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, dan namanya diabadikan menjadi nama gedung di Korem 044/Garuda Dempo, Palembang.
4. Raden Fatah