MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID- Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Dr Ir Hayatun Nofrida menjelaskan, Cabai menjadi salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Untuk itu petani di Kabupaten Musi Rawas sebagian memilih membudi daya cabai.
Dijelaskan Hayatun sapaanya, Cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin diantaranya yaitu kalori, protein, lemak, kalsium, karbohidrat, vitamin A, B1, dan C. Cabai biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti memasak, dan juga sebagai obat-obatan atau jamu. Ia pun memberikan tips bagaimana membudidaya tanaman cabai yang baik.
Untuk budidaya cabai jelasnya, tanah yang cocok yang mempunyai struktur remah atau gembur dan kaya bahan organik. Derajat keasaman (PH) tanahnya sekitar 5,5 - 7,0. Lahan pertanaman yang digunakan bisa terbuka atau tidak ada naungan. Lalu Curah hujan sekitar 1500-2500 mm pertahun dan suhu udara 16 °C - 32 °C serta keadaan sinar matahari yang cukup (10 - 12 jam).
"Dalam menanam cabai kita awalnya harus menyiapkan benih. Syarat benih yang digunakan adalah benih cabai yang sudah matang, bentuk sempurna, segar. Benih yang akan ditanam terlebih dahulu diseleksi dengan cara merendam benih ke dalam air, jika ada biji yang terapung dibuang dan tidak digunakan," jelas Hayatun.
BACA JUGA:Harga Anjlok, Petani di Musi Rawas Tetap Semangat Tanam Cabai
BACA JUGA:Harga Anjlok, Begini Nasib Petani Cabai di Lubuk Linggau
Kemudian benih disemai di tempat persemaian. Benih bisa disemaikan di wadah seperti plastik. Caranya yaitu mengisi wadah semai dengan media berupa tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Untuk menghilangkan gangguan hama dan memberi pestisida sistemik pada tanah dengan takaran 10 gr/m2.
Benih yang telah dikecambahkan yaitu bibit cabe yang sudah berumur sekitar 10-14 hari, biasanya sudah bisa dipindahkan ke tempat pembibitan adalah 60-70 cm. Sedangkan lubang tanamnya adalah sedalam 8-10 cm.
Tidak hanya itu petani harus menyiapkan polybag, kemudian masukkan ke dalamnya campuran tanah dan pupuk kandang (2 : 1) serta menambahkan 2-4 gr/tanaman.
"Memindahkan bibit cabe ke polybag harus hati-hati, kemudian meletakkan bibit di tempat yang teduh dan sirami tanaman secukupnya agar kelembabannya terjaga," tegasnya.
BACA JUGA:Update Harga Cabai di Lubuk Linggau Turun Rp 40 Ribu Perkilogram, Harga Bawang Merah Naik
Lalu menambahkan pupuk buatan sebagai pupuk dasar yakni 10 gr SP 36, 5 gr KCl dan 1/3 bagian dari campuran 10 gr Urea + 20 gr ZA per tanaman (2/3 bagiannya untuk pupuk susulan).dengan memberikan pupuk NPK sekitar 300 kg/ha. Sedangkan pemupukan ketiga dilakukan ketika tanaman berumur 50 hst dengan memberikan pupuk NPK dengan dosis 350 kg/ha dan pemupukanke empat dilakukan tanaman umur 60 hst dengan memberikan pupuk NPK dengan dosis 200 kg/ha.
Tidak hanya itu, untuk penanaman di lapangan menyiapkan bedengan yang dicampur dengan pupuk kandang, apabila pH tanah rendah yaitu sekitar 4-5, maka terlebih dahulu dilakukan pengapuran.
Ditambahkan Hayataun menutup bedengan dengan menggunakan mulsa plastik serta melubangi mulsa plastik tersebut dengan menggunakan kaleng. Jarak tanam yang digunakan yaitu 50-60 cm, sedangkan jarak antar barisan