Mata uang Uzbekistan, som, terus melemah akibat tingkat pengangguran tinggi, inflasi yang melambung, dan korupsi yang meluas.
Kondisi ini menghambat stabilitas ekonomi negara tersebut.
BACA JUGA:Kena PHK dan Dapat Uang Pesangon ? Ini 3 Tips dari Direktur Utama SMESCO Indonesia
BACA JUGA:Tambahan Rezeki dengan 7 Aplikasi Penghasil Uang Cukup Kerjakan Tugas dan Selesaikan Misi
8. Guinean Franc (GNF) – Guinea
Franc Guinea tetap berada di posisi rendah setelah konflik militer pada 1990-an.
Inflasi tinggi dan kerusuhan politik menjadi faktor utama yang menekan nilai mata uang ini meskipun ada tanda-tanda pemulihan belakangan ini.
9. Paraguayan Guarani (PYG) – Paraguay
Guarani Paraguay menghadapi tantangan besar akibat inflasi yang terus berlanjut, pengangguran tinggi, dan maraknya peredaran uang palsu. Ketidakstabilan ekonomi juga diperburuk oleh korupsi di berbagai sektor.
BACA JUGA:Berapa Sih Followers Tiktok Agar dapat Uang? Ini Syarat dan Panduan Lengkapnya
10. Malagasy Ariary (MGA) – Madagaskar
Ariary Madagaskar menjadi salah satu mata uang terlemah karena kombinasi inflasi tinggi, bencana alam, dan ketidakstabilan politik. Investor asing enggan menanamkan modal di Madagaskar, memperburuk situasi ekonomi negara ini.
Faktor Umum yang Menyebabkan Depresiasi Mata Uang
Inflasi Tinggi: Mengurangi daya beli mata uang di pasar domestik dan internasional.
Ketidakstabilan Politik: Membuat investor asing kehilangan kepercayaan untuk berinvestasi.