LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), terus berupaya memaksimalkan pemasukan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya mendata pelaku usaha rumah makan atau kafe dan restoran yang buka dimalam hari.
Hal ini dilakukan, lantaran mereka dinilai berpotensi untuk menambah PAD dari sektor pajak restoran.
Kepala Dispenda Kota Lubuklinggau H Dian Candera mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata mana pelaku usaha yang potensi dan layak dikenakan pajak.
“Bahkan ada beberapa yang sudah kitanpasang tapping box. Seperti mereka yang prospek pendapatannya cukup signifikan terhadap PAD. Karena tapping box itu bayar Rp 400 ribu lebih sebulan. Kalau penerimaannya dibawah Ro 500 ribu kan sayang kita pasang tapping box. Ya minimal pendapatan mereka diatas Rp 5 juta perbulan,” ungkap Dian, kemarin.
BACA JUGA:Penyusunan Tata Ruang Butuh Masukan dari Masyarakat
Sebelumnya berkaitan dengan PAD, Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengaku pihaknya akan terus berupaya menggenjot peningkatan PAD yang ada, serta menggali potensi PAD yang baru yang diyakini bisa menambah PAD.
Terdekat, pihaknya akan segera melakukan penambahan pemasangan tapping box. Puluhan tapping box akan dipasang dibeberapa restoran, dengan harapan pajak yang disetor sesuai dengan pengunjung yang datang. Dan dampaknya PAD yang masuk bisa meningkatkan.
“Insya Allah ada 47 Tapping Box yang segera kita pasang lagi. Rencana pemasangan tapping box ini sebetulnya Sudah diwacanakan oleh Wali Kota H SN Prana Putra Sohe. Maka rencana ini kita lanjutkan, dengan salah satu tujuannya, untuk meningkatkan PAD,” ungkap Trisko.
Jika ini terpasang, maka kedepan total akan ada123 tapping box yang sudah terpasang di Lubuklinggau.
BACA JUGA:Pelayanan RSUD Petanang Terus Ditingkatkan
“Karena yang lama ada 76 alat yang sudah terpasang. Dan kita meyakini serta optimis, PAD kita kedepan bisa jauh lebih maksimal,” tegasnya.
Trisko pun menargetkan, kenaikan PAD hingga 30 persen jika 46 alat Tapping Box ini sudah dipasang.
“Ya minimal bertambah 30 persen dari yang sekarang. Tapi tetap kita lihat kedisplinannya kedepan, karena Taping box kan hanya alat ukur,” ungkapnya.(rfm)
<<< KEMBALI KE KORAN <<<