KORANLINGGAUPOS.ID - Banyaknya hasil pertanian yang ada di Kabupaten Musi Rawas (Mura), salah satunya singkong, membuat warga berinovasi mengolah singkong menjadi berbagai cemilan yang enak untuk dijual lagi.
Salah satunya usaha rumahan yang berbahan dasar singkong yang dikembangkan oleh, Rusimen warga Desa Sitiharjo Kabupaten Mura.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Rusimen mengatakan usaha rumahan berbagai olahan singkong sudah ia jalani selama 10 tahun.
“Untuk olahan singkong yang diproduksi berupa cemilan seperti gaplek, oyek dan tiwul,” ungkap Rusimen.
BACA JUGA:Lahannya Terendam Banjir, Hasil Produksi Petani Singkong Desa Sitiharjo Musi Rawas Berkurang
BACA JUGA:Kisah Karmila, Pengusaha Kerupuk Singkong Rumahan di Desa Sitiharjo Musi Rawas
Dimana untuk bahan utama singkongnya sendiri ia dapat dari petani warga sekitar yang memang memiliki kebun singkong, jadi sudah ada distributor sendiri.
Baik singkong yang sudah dijemur dan singkong yang utuh belum dikupas.
Dalam satu kali produksi bisa menghabiskan setengah pikul singkong yang dijual Rp 10.000 untuk semua cemilan.
Satu pikul singkong ini, bisa menghasilkan tiga cemilan yaitu oyek, tiwul, serta gaplek yang dibantu dengan satu karyawan untuk mengupas singkong.
BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya Panen Raya Singkong Binaan Kodim 0406 Lubuk Linggau
BACA JUGA:Omset Pedagang Singkong di Lubuk Linggau Bisa Mencapai Puluhan Juta Dalam Se Bulan
Untuk proses cemilan oyek dan gaplek menghabiskan waktu satu hari penuh, karena prosesnya mengalami berbagai tahapan.
Seperti gaplek yang awalnya singkong mentah dikupas dari kulit, kemudian setelah singkong dikupas dijemur seharian dalam bentuk utuh.
Setelah dijemur singkong kemudian direndam ke air untuk difermentasi, lalu setelah fermentasi singkong digiling, kemudian baru memasuki proses cetak.