Stand ini bertujuan untuk menampilkan karya – karya harian dari peserta didik SDN 36 Lubuklinggau sepanjang 6 bulan terakhir untuk dimunculkan agar anak- anak merasa percaya diri serta memliki rasa bangga terhadap hasil karya yang dibuat sendiri.
Selain itu orang tua/wali murid juga bisa melihat secara langsung hasil belajar anaknya selama berproses 6 bulan terakhir disekolah.
Produk atau yang berbentuk barang yang anak - anak tampikan itu merupakan bonusnya akan tetapi proses yang di utamakan dalam pengerjaan dan kekompakan antara siswa.
“Kita sengaja mengundang orang tua/wali murid untuk melihat anaknya sendiri, kita ingin orang tua merasa bangga terhadap anaknya bisa tampil. Anak pun bisa bangga anaknya diperhatikan orang tuanya dan orang-orang di sekitarnya, serta guru-guru memberikan dukungan penuh kepada anak-anak ini dan juga anak-anak bisa merasa senang saat bersekolah dan tidak merasa tertekan,”ungkapnya.
BACA JUGA:Beberapa SD Negeri di Lubuklinggau Kekurangan Ruang Kelas, ini Penjelasan Kadisdikbud
Ia juga menambahkan bahwasanya SDN 36 Lubuklinggau masih ingin melanjutkan program gelar karya ini dan akan merancang dengan penampilan yang berbeda lagi. Gelar karya saat ini mengangkat isu sampah.
Dikarenakan isu sampah adalah isu yang paling dekat dengan lingkungan sekitar.
Dengan mengangkat isu sampah diharapkan anak-anak bisa mengetahui bahwa sampah itu ada rate-ratenya dan ada juga sampah yang tidak bisa didaur ulang sama sekali dan ada juga sampah yang bisa hancur akan tetapi membutuhkan waktu ratusan tahun.
Dengan ada edukasi ini, anak-anak bisa berhati-hati dan bisa mengelola sampah dengan baik. Itu merupakan tujuan Gelar Karya P5 ini.
BACA JUGA:Sekolah Dian Harapan Kunjungi SDN 66 Lubuklinggau
“Gelar Karya untuk isu kedepan masih isu lingkungan. Kami akan lebih kearah Go Green dan Kewirausahaan,” tambahnya.(Mukmin)