KORANLINGGAUPOS.ID - Penetapan harga LPG 3 Kg Subsidi ternya dipengaruhi adanya peningkatan biaya operasional dalam pendistribusian gas.
Tidak hanya itu saja, kenaikan harga LPG 3 Kg Subsidi juga dipengaruhi adanya biaya upah minimum di diwilayah terkhusus di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kenaikan harga LPG 3 Kg Subsidi tersebut dijelaskan Ketua DPD Hiswana Migas Sumbagsel, Didik Cahyono.
Ia mengungkapkan kenaikan LPG 3 Kg Subsidi sudah melalui perhitungan dari harga eceran tertinggi LPG 3 Kg.
BACA JUGA:9 Januari 2025, Harga LPG 3 Kg Subsidi Naik Rp2.850 HET Rp18.689 Per Tabung
BACA JUGA:Mulai Besok! Subsidi Gas LPG 3 Kg Resmi Berubah Syarat dan Cara Dapatkannya
“Harga jual dari pangkalan ke masyarakat ditetapkan sebesar Rp 18.500 per tabung,” ungkap Didik.
Kenaikan harga LPG 3 Kg subsidi ini telah melalui kajian panjang, mulai dari kajian akademis hingga diskusi kelompok terarah (FGD).
Serta kenaikan ini LPG 3 Kg subsidi ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk BPS, TPID, Dinas Perdagangan, Dinas ESDM, akademisi, hingga pelaku usaha.
“Sosialisasi telah dilakukan baik itu dimulai dari DPC dan agen terkait penyesuaian HET ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Menjelang Tahun 2025 Pendataan LPG 3 Kg, Capai 57 Juta NIK Terdata Sistem MAP Loh
BACA JUGA:Panci Listrik Solusi Gas LPG Sulit, Berikut 18 Rekomendasi Panci Elektrik Terbaik 2025
Penyesuaian harga LPG 3 Kg subsidi tersebut telah dilakukan usai ditandatanganinya SK Gubernur Sumatera Selatan No.19/KPTS/IV/2025.
Adapun untuk pengaturan HET LPG 3 Kg, jadi kewenangan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota setempat ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan.
Ia memastikan pasokan LPG 3 kg untuk masyarakat yang berhak atau tepat sasaran.