KORANLINGGAUPOS.ID - Sejumlah petani padi sawah petani di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) beralih menanam kacang panjang, diantaranya Sutri.
Dengan siklus panen yang lebih singkat dan harga jual yang stabil, membuat Sutri lebih memilih menanam sayuran kacang panjang yang dinilai lebih menguntungkan.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 11 Januari 2025 Sutri mengatakan, untuk umur sayuran kacang panjang yang ditanam sudah berumur satu bulan setengah.
“Dalam satu bulan setengah, sudah dilakukan tujuh kali panen sampai hari ini. Dimana pada panen pertama mendapatkan 10 kilogram, panen kedua 20 kilogram, panen ketiga 30 kilogram, panen keempat 60 kilogram, panen kelima 96 kilogram dan panen keenam 93 kilogram,” ungkap Sutri.
BACA JUGA:Agar Hasil Panen Maksimal, Ini Teknik Menanam Kacang Panjang
BACA JUGA:Petani di Musi Rawas Tanam Kacang Panjang di Pamatang Sawah
Sedangkan pada panen ketujuh hari ini, diperkirakan bisa mendapatkan 97 sampai 100 kilogram.
Karena setiap fase panen berikutnya pasti hasil panennya akan lebih banyak, tinggal tergantung dengan cara merawatnya.
Apalagi kalau merawat sayuran kacang panjang dengan benar, seperti disemprot pestisida dan pemberian pupuk yang rutin, maka sayur kacang panjang bisa bertahan selama satu bulan lebih.
Sehingga bisa melakukan sepuluh kali panen dalam satu kali tanam.
BACA JUGA:Manfaat Kacang Panjang Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Daun Tanaman Kacang Panjang Menguning, Waspada Virus Mosaik Kuning
Ia menambahkan, untuk bibit sayur kacang panjang, menggunakan bibit pertiwi yang dibeli secara online di daerah pulau Jawa.
Ia menambahkan, untuk peralihan dari bertani padi ke sayur kacang panjang, ada beberapa faktor.
Seperti hasil panen yang mudah dijual, masa panen yang singkat dan untuk sayur kacang panjang bisa dikonsumsi sendiri, jika tidak ada yang membeli.