KORANLINGGAUPOS.ID - Hari ini (Senin 13 Januari 2025) akan berlangsung uji coba Makan Bergizi Gratis di Kota Lubuk Linggau. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun KORANLINGGAUPOS.ID pada tahap uji coba ini setidaknya 11 sekolah yang menerima Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari 11 sekolah 2 diantaranya TK, 8 SD dan 1 SMP. Untuk TK diantaranya TK Pembina jumlah anak didik 158 orang, dan TK Aisyah Wirakarya Lubuk Linggau, jumlah anak didik 43 orang.
Sedangkan SD diantaranya SDN 22 Lubuk Linggau, jumlah murid 296, SDN 23 Lubuk Linggau jumlah murid 127, SDN 30 jumlah murid 354, SDN 31 jumlah murid 274, SDN 32 jumlah murid 304, SDN 33 jumlah murid 257.
Lalu, SDN 35 jumlah murid 108, SDN 36 jumlah murid 244 dan SMPN 5 Lubuk Linggau, jumlah siswa/siswi 732. Sehingga total penerima makan bergizi 2.877.
BACA JUGA:Jadwal dan Menu Tantangan Program Makan Bergizi Gratis dari Sekolah Swasta dan Pesantren
BACA JUGA:Kemenag Terbitkan Surat Edaran Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren, Berikut Rinciannya
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber untuk tahap awal uji coba makan bergizi gratis di Kota Lubuk Linggau, dapur umumnya baru satu. Sembari program berjalan akan dibangun dapur di beberapa lokasi untuk mendekatkan pelayanan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Linggau, Erwin Amedi membenarkan bahwa program makan bergizi gratis di Kota Lubuk Linggau akan dilaksanakan hari ini (Senin 13 Januari 2025).
Erwin mengaku sudah dihubungi oleh pihak pelaksana program Makan Bergizi Gratis dari Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tim SPPG dari pusat, tim SPPG yang melaksanakan program Makan Bergizi Gratis.
"Memang saya sudah dihubungi pihak pelaksana program Makan Bergizi Gratis dari SPPG. Mereka mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan," jelasnya.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo, Ini Tanggapan Kepala Sekolah Musi Rawas
Berdasarkan informasi dari pihak SPPG tersebut, tambah Erwin untuk melaksanakan Makan Bergizi Gratis ini baru uji coba belum di launching.
"Itulah katanya belum mengundang kepala daerah. Jadi ini langsung dilaksanakan belum di launching," ungkapnya.