Menurutnya, ini bukan hanya penipuan, tetapi juga pelanggaran hukum yang harus segera ditindak.
"Hal ini memalukan dan jelas merupakan tindakan melanggar hukum," ujarnya.
Audi mengingatkan pencari kerja agar lebih bijak dan berhati-hati saat melamar pekerjaan.
Ia menyarankan agar pelamar menghindari perusahaan yang tidak memiliki informasi bisnis yang jelas dan mencantumkan alamat yang mencurigakan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT RANS Kosmetika Indonesia 2024, Ini 4 Posisi yang Dibutuhkan dan Cara Melamarnya
"Cara paling mudah adalah browsing nama perusahaannya di internet. Jika tidak ada informasi bisnis yang jelas, lebih baik hindari," tambahnya.
Job Portal Harus Diperiksa Secara Berkala
Untuk mencegah kejadian serupa, Audi juga meminta pihak penyedia layanan lowongan kerja untuk lebih tegas dalam memverifikasi perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Melakukan pengecekan acak terhadap perusahaan yang memasang lowongan kerja.
BACA JUGA:Lowongan PPPK 2024 di Kementerian BUMN, 4 Formasi dengan Gaji Minim Rp6 Juta
Menerapkan pakta integritas bisnis bagi perusahaan yang ingin memasang lowongan.
Melibatkan pihak berwenang dalam proses audit perusahaan yang sering memasang lowongan mencurigakan.
"Harus ada tindakan tegas dan pencegahan penipuan di masa depan, termasuk pengecekan latar belakang perusahaan," tutup Audi.
Tips Menghindari Lowongan Kerja Palsu
BACA JUGA:Lowongan PPPK 2024 di Kementerian BUMN, 4 Formasi dengan Gaji Minim Rp6 Juta